"Saya nggak kaget, kan saya jelaskan secara utuh bahwa Gerindra waktu pembahasan Undang-Undang Pemilu, Gerindra termasuk yang minta agar kotak suara itu transparan. Tujuannya adalah agar dapat dilihat lebih terbuka dan lain sebagainya," kata Riza saat dihubungi, Minggu (16/12/2018).
Awiek menyoroti Riza yang sempat mengaku kaget dengan bentuk kotak suara kardus, padahal seluruh fraksi di Komisi II menyetujui bentuk kotak suara dalam UU Pemilu. Riza meluruskan pendapat Awiek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eksekusi pembentukan kotak suara disebut Riza kewenangan KPU. Dia lalu menyoroti bentuk kotak suara yang hanya transparan di satu sisi, yang menurutnya seperti kotak kerupuk.
"Kemudian itu (kotak suara transparan) disetujui dalam UU. Artinya apa yang diusulkan Gerindra disetujui oleh UU. Jadi kotak suara yang diminta Gerindra itu disetujui bahwa kotak suara itu transparan, maksudnya dapat dilihat ketika orang memasukkan surat suara, berapa jumlahnya prosesnya, diambilnya kelihatan, prosesnya kelihatan gituloh sebagaimana sudah dilakukan di banyak negara," sebutnya.
"Yang kita maksud sebagaimana dilakukan di banyak negara itu umumnya pakai semacam pakai mika atau plastik transparan. Kemudian dalam praktiknya ini kan menjadi kewenangan KPU. Kemudian KPU membuat juga transparan tapi hanya satu sisi, jadi kayak kotak kerupuklah, kelihatan dari depan kerupuknya, tapi terbuat dari kardus," imbuh Ketua DPP Partai Gerindra itu.
Bentuk kotak suara seperti kotak kerupuk itulah yang menurut Riza bikin kaget masyarakat. Masyarakat, sebut Riza, pasti memendam pertanyaan.
"Ya, memang kita semua kaget, apa iya bisa kuat dari kardus, sebelumnya kan dari aluminium kan kuat, kemudian sekarang dibuat dari kardus dan hanya satu sisi. Bagi kami, kita serahkan ke KPU, yang penting kami sudah jelaskan, sudah disetujui, impelementasinya kita serahkan kepada KPU. KPU menyampaikan katanya dia tetap kuat kemudian KPU menyampaikan sekalipun dengan kardus dia tahan air," tutur Riza.
Riza menegaskan tak terlalu mempermasalahkan bentuk kotak suara yang disebutnya mirip kotak kerupuk itu. Yang terpenting, katanya, keamanan kotak suara terjamin.
"Kita serahkan ke KPU sekalipun tak seperti yang kita harapkan. Yang kita harapkan seperti di banyak negara dari plastik atau mika. (Transparan di semua sisi) ya, yang biasa selama ini. Tapi ini kan cuma satu sisi, bagi kami tak masalah yang penting goals target-nya tercapai. Pertama itu aman, masyarakat wajar kalau punya pemikiran berbeda," beber Riza.
"Takutnya kalau kardus dengan bagian yang transparan ini takutnya bisa dirobek, itu pemikiran masyarakat kan. Kalau aluminium sebelumnya tak mudah dirobek. Mika juga tidak mudah. Yang penting bagi kami peserta pemilu kotak suara aman dari gangguan umpamanya ingin dirobek, dibongkar, diganti isinya, kan begitu. Itu pengertian aman," pungkasnya.
Saksikan juga video ' KPI Minta Lembaga Penyiaran Independen saat Pemilu 2019 ':
(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini