"Barang haram ini perusak generasi bangsa, khususnya anak-anak Kalbar. Generasi-generasi kita di Kalbar kalau sudah terkena benda haram ini akan melempem. Jangankan untuk unggul, bersaing saja sudah tidak bisa," ucap Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono lewat keterangan tertulisnya, Jumat (14/12/2018).
Didi mengatakan masalah narkoba memerlukan bantuan dari seluruh pihak untuk sama-sama memeranginya. Masyarakat juga bisa berperan dengan memberi informasi kepada petugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu, Kapolda Kalbar mengimbau kepada orang tua untuk menjaga anak-anak dan melakukan pengawasan. Sebab, para pengedar narkoba mencari sasaran anak-anak muda.
Ketujuh tersangka yang ditangkap berasal dari pengungkapan dua kasus. Kasus pertama ialah pengungkapan jaringan Kabupaten Mempawah-Pontianak.
Sementara itu, kasus kedua ialah pengungkapan jaringan Pontianak-Kabupaten Ketapang. Dalam kasus ini, ada tersangka perempuan yang terlibat, yakni Norma Yunita (40).
Acara pemusnahan ini juga dihadiri Kepala BNN Provinsi Kalimantan Barat Brigjen Suyatmo. Sebelum dimusnahkan, barang bukti narkoba tersebut dites untuk membuktikan keasliannya. Kemudian barang haram itu dimasukkan ke dalam insinerator atau alat pembakaran. (jbr/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini