Pitbull Penyerang Satpam Tak Disuntik Mati, Begini Nasibnya Sekarang

Pitbull Penyerang Satpam Tak Disuntik Mati, Begini Nasibnya Sekarang

Rina Atriana - detikNews
Jumat, 14 Des 2018 17:42 WIB
Pitbull yang menyerang petugas satpam di Jakarta Pusat. (Foto: Dok. Sudin KPKP Jakarta Pusat)
Jakarta - Anjing pitbull yang menyerang petugas satpam di Sawah Besar, Jakarta Pusat, tidak disuntik mati seperti kabar yang sempat beredar di media sosial. Anjing itu dibawa ke Rumah Observasi Rabies.

"Itu memang kita tarik, kita observasi, dibawa ke Rumah Observasi Rabies di Pasar Minggu. Dites sehat apa nggak, nanti ada suratnya," kata Kepala Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat Bayu Sari Hartati saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (14/12/2018).


"Kita serahkan ke sana, kalau sudah 14 hari dikembalikan ke pemiliknya. Kalau dinyatakan sehat. Pemeriksaan 14 hari karena di sana pakai beberapa tahap," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anjing Pitbull Penyerang Satpam Tak Disuntik Mati, Begini Nasibnya SekarangPetugas mendatangi rumah pemilik pitbull. (Foto: Dok. Sudin KPKP Jakarta Pusat)
Sari menjelaskan pihaknya dan pemilik anjing juga membuat perjanjian, apabila nanti dikembalikan, anjing wajib diikat dan tidak boleh dilepas lagi. Seperti diketahui, saat menyerang petugas satpam, anjing tersebut tidak dalam keadaan diikat.

"Aturannya jelas memang 14 hari, seperti itu. Kemarin lepas, kita buat juga perjanjian kalau kita kembalikan tidak dilepas lagi, diikat," tutur Sari.

Sari memastikan kabar yang beredar bahwa anjing tersebut disuntik mati adalah hoax. "Nggak, itu mah biasa hoax," tegas Sari.


Sari menambahkan pemilik anjing sempat menyembunyikan pitbull tersebut. Namun berbekal perda yang memerintahkan agar dibawa ke Rumah Observasi, pihaknya tetap menariknya.

"Kita tarik pakai ngotot-ngotot. Sempat disembunyikan sama dia, sama adiknya atau orang tuanya gitu, tapi kan kita ada perda-nya. Bisa dituntut itu, kan masyarakat itu sampai marah kemarin. Kita berani karena kita sesuai aturan," jelas Sari. (rna/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads