'Pos Tempur' Pindah ke Solo, Timses Singgung Strategi Sandi di Pilgub DKI

'Pos Tempur' Pindah ke Solo, Timses Singgung Strategi Sandi di Pilgub DKI

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Kamis, 13 Des 2018 17:42 WIB
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Suhud Alynudin (Foto: Nur Azizah Rizki/detikcom)
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjelaskan perihal pemindahan posko pemenangan ke Jawa Tengah. BPN menyampaikan hanya Sandiaga yang akan berkantor di Jawa Tengah.

"Yang ngantor setiap hari (di Jawa Tengah) Pak Sandi. Pak Prabowo nanti mungkin ya pada waktu-waktu tertentu. Rencananya begitu ya, tapi nanti kita nggak tahu nih hasil akhirnya. Kalau yang rencana kemarin, usulan kuat itu begitu," kata Juru Bicara BPN, Suhud Alynudin, Kamis (13/12/2018).

Hal tersebut disampaikan Suhud dalam diskusi bertajuk 'Menata Pos Pertempuran' di Populi Center, Slipi, Jakarta Barat. Suhud menilai Sandiaga akan menjadi faktor pembeda di Pilpres 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Nanti ada faktor yang saya kira akan menjadi faktor perubah. Yang pertama faktor Pak Sandi. Saya kira, karena orang kan pilpres ini mencari sesuatu yang barunya apa, gitu kan. Tanding ulang, namanya tanding ulang itu nggak menarik, orang sudah tahu gitu. Makanya yang menjadi faktor pembeda itu pada pilpres ini faktor Pak Sandi saya kira," ujar Suhud.

Menurut Suhud, strategi yang akan dilakukan tim BPN di Jawa Tengah adalah pendekatan langsung ke masyarakat. BPN akan menyasar kaum ibu, milenial, serta para swing voters yang belum menjatuhkan pilihan.


Dia mengatakan pemindahan 'pos tempur' ini sebagai bagian eksperimen untuk melihat respons masyarakat. Diharapkan jika Sandi terus bertemu masyarakat bisa berdampak pada elektabilitas pasangan nomor urut 02 ini. Suhud menyinggung strategi menangnya Sandi di Pilgub DKI 2017 lalu.

"Saya kira yang akan membedakan adalah ketika ada kedekatan, ada sapaan yang langsung kepada masyarakat. Nanti ini yang akan berpengaruh. Karena inilah yang terjadi pada Pilkada DKI. Ketika Sandi berkeliling Jakarta, ketemu dengan sekian banyak orang, itu kan bisa mengubah situasi sedemikian rupa," jelas Suhud.

Suhud juga menyampaikan alasan mengapa pos pemenangan Prabowo-Sandi akan pindah ke Jawa Tengah. Suhud mengatakan selisih suara Prabowo dan Jokowi paling besar ada di Jawa Tengah.


"Ya karena memang Jawa Tengah kan selisih suaranya paling besar. Dan nanti hasil akhir itu kan tipis. Hasil akhir itu ditentukan oleh daerah yang memang bisa kita dorong kecil misalnya, ya minimal jaraknya tidak terlalu jauh nanti hasil akhirnya. Itu nanti bisa mengubah hasil akhir secara keseluruhan," papar Suhud.

Meskipun demikian, Suhud belum bisa memastikan apakah pos pemenangan Prabowo-Sandi di Jawa Tengah akan berlokasi di Solo. Suhud juga menargetkan pemindahan pos ini dapat berpengaruh untuk mengungguli suara Jokowi di Jawa Tengah.

"Kalau bisa mengungguli dalam tiga bulan ini alhamdulillah. Tapi kalau bisa semakin sempit jarak pun ya itu juga berpengaruh," tuturnya. (azr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads