"Kalau saya sih, melihat itu strategi political gimmick saja," ucap Rommy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tahu persis ketika Demokrat berkuasa selama 10 tahun, tidak mampu menjadi pemenang di Jateng," kata Rommy.
"Jateng itu kan dari dulu sudah memiliki kedekatan ideologis dengan partai tertentu dan kedua tentu hari ini kan partai pemenang pertama dan kedua itu ada bersama-sama dengan Pak Jokowi, yaitu PDIP dan PKB," imbuh Rommy.
Rommy yang juga anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf itu kemudian menyebut pos pertempuran Prabowo-Sandi hanya untuk mengalihkan fokus Jokowi. Untuk itu, menurut Rommy, hal itu tidak perlu digubris lebih jauh.
Sementara itu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Jateng sudah ancang-ancang tentang pos pertempuran itu. Mereka berambisi merebut suara hingga menghapus stigma kandang banteng seperti disebut Rommy di atas.
"Kalau ngomong soal kandang banteng, sudah tidak ada," ucap Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi di Jateng, Abdul Wachid, pada Selasa (11/12). (mae/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini