Jawab La Nyalla, Gerindra Bicara Hasil Salat dan Baca Alquran

Jawab La Nyalla, Gerindra Bicara Hasil Salat dan Baca Alquran

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 11 Des 2018 19:35 WIB
Ketua DPP Gerindra Sodik Mujahid (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta - La Nyalla Mattalitti menantang capres Prabowo Subianto untuk memimpin salat dan membaca Alquran. Menjawab La Nyalla, Partai Gerindra berbicara hasil salat dan membaca Alquran.

"Dalam Quran ada kelompok yang disebut pendusta agama, yakni mereka yang suka salat tapi abai kepada fakir miskin dan anak yatim," kata Ketua DPP Gerindra Sodik Mujahid saat dimintai konfirmasi, Selasa (11/12/2018).


Sodik lalu berbicara soal sosok Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, sosok Nabi Muhammad mesti diteladani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nabi Muhammad SAW, kata Sodik, punya perilaku yang lahir dari salat dan membaca Alquran. Jadi hasil membaca Alquran dan salat-lah yang, menurutnya, harus dilihat.


"Yang dahsyat dan istimewa dari Nabi Muhammad, yang membuatnya menjadi orang superbesar di dunia adalah akhlak atau personality dan perilaku yang lahir dari salat dan baca Quran," tutur Sodik.

"Jadi yang lebih utama bagi capres/cawapres pemimpin bangsa adalah bukan cara salat dan cara baca Quran, tapi hasil salat dan baca Quran, yakni komitmen dan programnya untuk rakyat, terutama kaum miskin," imbuh Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu.


Soal tantangan itu disampaikan La Nyalla saat mengungkapkan alasannya meninggalkan Prabowo dan mendukung Jokowi. Ia berbicara soal keislaman Jokowi dan Prabowo.

"Dulu saya fight untuk dukung si Prabowo. Salahnya Prabowo itu saya tutupi semua. Saya tahu Prabowo. Kalau soal Islam, lebih hebat Pak Jokowi. Pak Jokowi berani mimpin salat. Pak Prabowo berani suruh mimpin salat? Nggak berani. Ayo, kita uji keislaman Pak Prabowo. Suruh Pak Prabowo baca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, baca bacaan salat. Kita semua jadi saksi," kata La Nyalla di kediaman Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12). (gbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads