"Pencarian baru saja dihentikan. Garis polisi kita pasang, untuk mensterilkan TKP," terang Kabag Humas Polres Batu AKP Supriyanto kepada detikcom, Selasa (11/12/2018) petang.
Ia menambahkan, sebanyak 69 personel gabungan dari Polri, TNI, BPBD, SAE gabungan, serta petugas wisata Coban Talun melakukan penyisiran sejak tiga korban dilaporkan hilang.
"Dilanjutkan besok, karena hari ini belum menemukan keberadaan korban. Ada 69 personel gabungan yang terlibat dalam pencarian," ungkapnya.
Sementara ketiga korban diduga terpeleset dan terjatuh ke dalam aliran sungai di bawah air terjun.
Para guru dan petugas keamanan wisata sempat mengingatkan pada mereka agar tak mendekati area dekat air terjun.
Ketiga korban yang dinyatakan hilang adalah Mohammad Hanan (7), Nasywa Azalia Hanania (8), dan Tazkya Rahmatulloh (7), yang mayoritas beralamat di Sukun, Kota Malang.
SD Insan Mulia sendiri belum dapat dikonfirmasi hilangnya ketiga siswanya di area wisata Coban Talun, siang tadi.
Diberitakan sebelumnya, pelajar kelas 1 sampai 3 SD Insan Mulia yang beralamat di Jalan Janti Selatan, Kota Malang, menggelar outbound di obyek wisata Coban Talun, Kota Batu, Selasa (11/12/2018). Rencananya, para siswa kembali pulang pukul 15.00 WIB.
Namun sesaat sebelum pulang, tiba-tiba sebuah insiden terjadi. Sejumlah pelajar jatuh ke sungai dan terhanyut derasnya debit air yang bertambah. Kala itu para pelajar berkumpul untuk berfoto dengan latar belakang air terjun.
Ketiganya diduga terpeleset dan terjatuh di bawah air terjun berada di kawasan Bumiaji, Kota Batu, tersebut. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini