"Membuat markas tempur di hari gini kan lucu menurut saya. Pertempuran macam apa yang akan dimaui. Ini era teknologi dan transportasi sedemikian canggihnya. Padahal pertempuran demokrasi ala hari ini adalah above the line, below the line dan through the line," ujar Bambang Wuryanto kepada detikcom, Senin (10/12/2018).
Dalam situasi pertempuran demokrasi canggih seperti sekarang, lanjutnya, justru perlu dipertanyakan urgensinya ketika ada sebuah kekuatan politik membuat sebuah markas fisik. Namun demikian, Bambang mempersilakan jika memang BPN Prabowo-Sandi akan mewujudkan ide dan gagasannya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kayaknya mereka mau tempur fisik saja ya. Itu nanti tidak akan menyentuh substansi pertempuran demokrasi yang sesungguhnya. Memindahkan markas itu bukan berarti akan bisa memindahkan hati. Padahal ini adalah pertempuran memenangkan hati," ujar Bambang Pacul, panggilan akrab Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, BPN Prabowo-Sandi berencana mendirikan posko pertempuran di Solo. Alasannya Solo merupakan lokasi paling strategis untuk menjangkau seluruh daerah di Jawa untuk mengoptimalkan perolehan suara dalam memenangkan Pilpres mendatang. (mbr/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini