"Kalau saya sebut ya strategi panik. Panik kalau di Jawa Tengah pasti (Prabowo-Sandi) kalah. Di Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur itu panik, makanya dia memindahkan tim (posko) pemenangannya di sini," ucap Bambang kepada detikcom, Senin (10/12/2018).
Selama ini wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memang dikenal sebagai kantong suara PDIP, salah satu parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf. Jokowi pun diprediksi pasti menang di wilayah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kan kita istilahnya perang (memperebutkan suara) gitu ya, benteng kita sudah kuat di sini. Basic kita sudah kuat di sini. Mau diserang kita nggak kaget, ya biasa saja," lanjut Ketua DPD PDIP DIY tersebut.
Karena kubu Prabowo sadar akan kalah, lanjut Bambang, akhirnya paslon Prabowo-Sandi bermanuver akan memindahkan posko pemenangan dari Jakarta ke Jawa Tengah. Tujuannya tak lain untuk meraup suara sebanyak-banyaknya di kandang Banteng.
"Saya kira ide perang bagi mereka itu adalah di Jawa Tengah, DIY, sama Jawa Timur. Karena suaranya besar, dan memang banyak orang menganggap bahwa pusat merah itu ada di tiga provinsi itu," lanjutnya.
Saksikan juga video 'Prabowo: Emak-emak Paling Pertama Merasakan Negara Ini Tak Beres':
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini