"Ya saya kira nggak apa-apa, nggak ada masalah. Karena memang sebetulnya kan Jateng, DIY, Jatim itu kan memang kantongnya Banteng (PDIP)," jelas Bambang kepada detikcom, Senin (10/12/2018).
Selama ini wilayah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memang dikenal sebagai lumbung suara PDIP. Oleh karenanya, Bambang yakin manuver Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini tak akan berpengaruh banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mau dipindahkan ke Yogya saja siapa takut. Karena tadi saya katakan, sejak tahun 60-an itu memang sudah dikenal Jawa Tengah, Yogya, sama Jawa Timur kandangnya Banteng (PDIP). Jadi kalau dia masuk kan sebagai orang baru," tuturnya.
Bambang mengatakan, sejauh ini PDIP tidak akan mengubah strategi kampanye untuk memenangkan paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin, di Jateng dan DIY. Hanya saja, dia berharap kampanye di daerah dilakukan secara sportif.
Baca juga: Prabowo-Sandi Bidik Jateng, PDIP Tak Gentar |
"Silakan saja (memindahkan markas di Jateng). Jadi nggak ada masalah. Kita tidak takut. Mari main bareng yang penting sportif, yang penting tidak fitnah, yang penting tidak bikin huru hara, bikin gegeran dan sebagainya," tutupnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini