Dalam foto-foto yang disebarkan seorang netizen tersebut, puncak gunung setinggi 3.678 mdpl itu tampak tertutup awan putih. Namun netizen yang berhasil mengabadikan momen tersebut mengatakan fenomena ini muncul secara singkat.
Terkait fenomena ini, Kepala Resort Ranupane Elham Purnomo mengaku, fenomena alam tersebut diduga karena faktor cuaca. Ia juga menegaskan bahwa awan putih mirip topi yang terlihat pagi tadi bukan disebabkan adanya semburan material dari kawah.
"Mungkin itu karena faktor cuaca. Pernah terjadi dulu," ujar Elham saat dikonfirmasi detikcom, Senin (10/12/2018).
Kendati demikian, Elham menjabarkan bahwa sesuai data hasil pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, status Gunung Semeru saat ini adalah waspada level II. Data ini kemudian dilanjutkan kepada Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru selaku pengelola kawasan.
"Rekomendasi batas pendakian sampai Kalimati. Masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 4 km dari puncak, guna mengantisipasi terjadinya awan panas," terang Elham.
Baca juga: Penampakan Gunung Semeru 'Bertopi' Awan |
Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Kabupaten Malang, menambahkan, fenomena awan menyerupai 'topi' di atas puncak Mahameru itu jarang terjadi.
"Awan seperti itu munculnya sangat jarang dan langka kejadiannya," terang Kepala BMKG Karangploso, Aminudin terpisah.
Namun untuk mengetahui penyebab pastinya, pihaknya tengah melakukan analisis lebih mendalam.
Saksikan juga video 'Erupsi Mencekam Gunung Anak Krakatau':
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini