Menurut Partai Gerindra, wajar saja jika Zulhas bicara soal harga kebutuhan di acara ormas. Sebab, MPR juga memiliki tanggung jawab untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Saya rasa hal-hal yang wajar saja. Kan namanya majelis permusyawaratan rakyat. Ya berarti kan harus bicara kepentingan rakyat," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade saat dimintai tanggapan detikcom, Jumat (7/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin saja ada masyarakat, mungkin masyarakat melapor ke Bang Zul sebagai Ketua MPR. Mereka mengeluh, melaporkan kepada Bang Zul bahwa kondisi ekonomi mereka sulit, harga-harga kebutuhan pokok tinggi," ujar Andre.
"Lalu Bang Zul mengomentari itu di acara yang MPR. Saya rasa sah-sah saja. Saya rasa wajar dong kalau MPR bicara soal kepentingan rakyat, nggak ada yang salah kan," imbuhnya.
Andre lalu membandingkan Zulhas dengan Presiden Jokowi. Menurutnya, Jokkowi juga kerap bicara soal Pilpres saat acara kenegaraan.
"Orang Pak Jokowi acara kenegaraan aja bisa bicara pemilu beliau. Kok MPR yang majelis permusyawaratan rakyat, yang harusnya menyerap aspirasi rakyat kok dipermasalahkan bicara komentar soal permasalahan di tengah masyarakat? Kan aneh kalau ada (yang mempersoalkan). Orang Pak Jokowi acara kenegaraan bicaranya nyerempet pemilu mulu, nyerempet pilpres mulu," papar Andre.
Sebelumnya, Zulhas bicara soal kebutuhan mahal saat acara Wanita Syarikat Islam di Gedung MPR. Ia sempat bertanya soal kondisi harga kebutuhan.
"Ibu sekarang bahagia? Saya tanya lho karena di luar ada harga naik. Yang bener naik apa tidak?" tanya Zulhas dalam acara 1 abad Wanita Syarikat Islam, di Gedung MPR, Jakarta, Jumat (7/12).
"Naik," kata audience menjawab.
"Saya nggak terusin ah," timpal Zulkifli. (zak/nvl)