Puluhan Warga di Nganjuk Keracunan Usai Santap Hidangan Hajatan

Puluhan Warga di Nganjuk Keracunan Usai Santap Hidangan Hajatan

Sugeng Harianto - detikNews
Jumat, 07 Des 2018 21:36 WIB
Foto: Warga Desa Ngetos dirawat karena keracunan. (Sugeng Harianto/detikcom)
Jakarta - Sebanyak 92 warga Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengalami keracunan. Warga mengalami mual dan muntah hampir bersamaan usai memakan hidangan dari warga yang menggelar hajatan akikah.

Peristiwa warga Desa Ngetos mual dan muntah terjadi pada Kamis (6/12/2018). Awalnya para warga datang ke hajatan akikah seorang warga di Dusun Sumberbendo, Kabupaten Nganjuk.

Hajatan tersebut digelar pukul 16.00 WIB. Para warga yang hadir lalu menyantap hidangan dalam nasi kotak yang disediakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Namun, pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB, beberapa warga mulai merasakan mual dan muntah. Mereka dari berbagai usia, mulai anak-anak hingga orang dewasa.

Esok hari, Jumat (7/12), sejumlah warga yang mengalami mual dan muntah itu dibawa ke Puskesmas Ngetos. Mereka dibawa ke Puskesmas sekitar pukul 11.00 WIB.

"Korban yang awalnya hanya 18-an di Puskesmas. Kini terus bertambah. Diduga mengalami keracunan akibat mengonsumsi nasi kotak," kata Wakil Bupati Nganjuk, Marhean Djumadi saat dihubungi detikcom, Jumat (7/12/2018) malam.




Total ada 92 warga yang keracunan itu. Ada yang dirawat di Puskesmas Ngetos, ada juga yang dirawat di beberapa rumah sakit (RS) yakni RSUD Nganjuk, RSI Nganjuk, RS Bhayangkara.

"Masih perawatan di tiga RS dan satu puskesmas. Kita masih ikut melihat kondisi korban, semoga segera membaik," ujar Marhaen. (zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads