"Memang benar saat ini Polres Asmat sedang menyelidiki kasus keracunan massal yang dialami masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura sebagaimana dilansir Antara, Minggu (25/11).
Dia mengatakan 79 orang, yang terdiri atas 24 orang dewasa dan 55 anak-anak, itu terpaksa dilarikan ke puskesmas karena muntah-muntah dan buang air besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para korban keracunan makanan itu merupakan warga yang hadir dalam sosialisasi yang dibuka Sekda Asmat Bartolemeus Bokoropches dan diakhiri dengan makan nasi bungkus bersama.
Saat itu, sekitar pukul 17.00 WIT, sejumlah warga mendatangi Puskesmas Atsj dengan keluhan muntah-muntah dan buang air.
Polisi kemudian meminta keterangan pihak penyelenggara dan terungkap bahwa nasi bungkus itu disiapkan sejak Sabtu pagi di Asmat, dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan dengan menggunakan perahu motor.
"Korban menjadi banyak karena anak-anak yang mendapat nasi bungkus tersebut dibawa pulang untuk dimakan bersama keluarga mereka," kata Kombes Kamal. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini