"Jangan hanya bertumpu kepada online-nya saja, hati-hati diolahnya ini ada persoalan yang juga harus dicarikan solusi dicarikan jalan keluar. Saya ingin kita semuanya ingin agar banyak rintisan-rintisan eksportir kecil-kecil yang mikro seperti ini yang bisa merambah global marketplace," ujar Jokowi di Balai Kartini, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (7/12/2018).
Namun, pemasaran online dan offline, menurut Jokowi, perlu dikolaborasikan. Jokowi mengatakan, dengan demikian, pelaku usaha mendapat keuntungan lebih besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jokowi Pamer 4 Unicorn RI ke Pengusaha Muda |
Kepada pelaku startup, Jokowi meminta jumlah unicorn di Indonesia semakin banyak dan dapat melakukan ekspansi ke luar negeri. Unicorn adalah sebutan untuk perusahaan rintisan (startup) yang bernilai di atas USD 1 miliar atau setara dengan Rp 13,5 triliun. Ia memberikan contoh Go-Viet, yang merupakan 'cabang' Go-Jek di Vietnam.
"Saya juga ingin lebih banyak unicorn kita yang lahir di Indonesia, yaitu mengekspor teknologinya ke negara-negara lain, intervensi ke negara-negara lain. Kemarin saya senang waktu buka di Vietnam, Go-Viet, saya denger lagi mau buka Go-Sing di Singapura, mungkin namanya, mungkin, saya menebak-nebak saja. Sudah ngomong ke saya, nanti Nadiem mau juga buka di Filipina, Go-Fil," ujarnya.
Turut hadir mendampingi Jokowi, yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.
Tonton juga ' Kemeriahan Startup Nations Summit 2018 Surabaya ':
(dkp/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini