Jaenudin Nachiro vs Zainuddin Yahtirom

Jaenudin Nachiro vs Zainuddin Yahtirom

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Kamis, 06 Des 2018 14:47 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -

Jaenudin Nachiro ialah judul puisi Fadli Zon berisi sindiran tajam ke Jokowi, Zainuddin Yahtirom adalah 'kata yang sebenarnya'. Keduanya punya perbedaan makna yang jauh, bak bumi dan langit.

Puisi Fadli Zon berjudul 'Jaenudin Nachiro' disebut-sebut disusun setelah viral video Jokowi 'salah ucap' lagu 'Deen Assalam' pada bagian lirik 'Ansyuru ahlal kalam zainuddin yahtirom'. Penggalan lagu ini artinya 'Sebarkanlah ucapan yang manis. Hiasilah dunia dengan sikap yang hormat'.


Lagu 'Deen Assalam' memang lagu yang sangat menyejukkan. Lagu ini awalnya dinyanyikan Sulaiman Al Mughni dan di Indonesia diviralkan oleh Nissa Sabyan. Di Youtube lagu ini sudah diputar lebih dari 177 juta kali.

Pesan dalam lagu 'Deen Assalam' sangat jelas penuh kedamaian sebagai berikut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deen Assalam (Agama Perdamaian)

Seluruh bumi ini akan terasa sempit
Jika hidup tanpa toleransi
Namun jika hidup dengan perasaan cinta
Meski bumi sempit, kita akan bahagia
Melalui perilaku mulia dan damai
Sebarkanlah ucapan yang manis
Hiasilah dunia dengan sikap yang hormat
Dengan cinta dan senyuman
Sebarkanlah di antara insan
Inilah Islam, agama perdamaian


Lantas bagaimana dengan puisi 'Jaenudin Nachiro'? Puisi Fadli Zon ini dinilai timses Jokowi sebagai puisi tak bermutu yang penuh kebencian. Puisi ini dinilai penuh dengan serangan tajam ke Jokowi mulai dari moncong putih berliur sampai narasi pandir tak berisi. Namun bagi Fadli puisi adalah karya seni yang bebas diinterpretasikan pembacanya. Simak berikut puisi Fadlki Zon yang lagi kontroversial selengkapnya:

Jaenudin Nachiro Namamu

Jaenudin Nachiro namamu
Otak pas-pasan setengah dungu
Matamu menyala merah
Moncong putih berliur ludah

Jaenudin Nachiro namamu
Meniti realita padahal semu
Narasi pandir kosong tak berisi
Membuat malu seantero negeri

Nachiro sulap jadi pembalap
Naik chopper gaya alap-alap
Nachiro bermahkota ala raja
Bicara gagap tak punya data

Nachiro tunjukkan kuasa
Bikin sempurna mau ketawa
Nachiro kerja minus prestasi
Mengigau di tengah mimpi

Nachiro oh Nachiro
Potret zaman sontoloyo

(van/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads