"Kita (menggelontorkan anggaran) Rp 640 miliar, hanya yang untuk nanti dikelolanya oleh Satgas Citarum Harum," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Saung Citarum Harum Sektor 8, Cicukang, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/12/2018).
Ia mengungkapkan selama ini pembenahan Sungai Citarum masih bermasalah pada pendanaannya yang belum terintegrasi. Kini setelah Ridwan Kamil menjabat gubernur Jawa Barat, yang juga bertugas sebagai Dansatgas Citarum Harum, masalah anggaran ini telah dibuat terintegrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kemarin dana sangat terbatas karena mekanisme program dan pencarian dana belum sebaik sekarang kalau sekarang saya kira sudah sangat baik," ujarmya.
Selain dukungan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 640 miliar, Pemprov Jabar turut mengucurkan anggaran hingga Rp 100 miliar untuk Program Citarum Harum pada 2019 mendatang. Namun dukungan anggaran tersebut dinilai masih kurang.
"Dana dari pusat ada Rp 600 miliar, dari pemprov ada Rp 100 miliaran. Masih kurang, triliun Citarum mah," kata Emil di lokasi yang sama.
Anggaran tersebut akan dialokasikan pada kegiatan-kegiatan Citarum Harum seperti membeli mesin-mesin incinerator, ponton excavator dan lainnya untuk pengerukan Sungai Citarum.
"Akan kita rapatkan secepatnya. Alhamdulillah progres dari hulu ke hilirnya luar biasa, oleh karena itu kita optimis dalam lima tahunan selesai," ujar Emil.
Soal masalah masih banyaknya sampah, Emil berjanji akan segera mengoperasikan motor sampah yang telah dipesannya dari Pindad dan akan segera mempraktikkannya dalam waktu dekat. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini