Pantauan detikcom, Sabtu (17/11/2018), penanaman pohon ini dipimpin langsung oleh Dansektor 4 Citarum Harum Kolonel Inf Kustomo dan diikuti ratusan TNI, warga dan pelajar.
Mereka turun langsung ke bantaran Sungai Cisaraya, Desa Biru, Kecamatan Majalaya untuk melakukan penanaman. Satu per satu batang pohon di tanam di lubang yang memiliki kedalaman 30 centimeter dengan jarak 5 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tanam pohon nangka, semoga dengan penanaman ini alam ini kembali hijau, akar pohon ini dapat menahan tanah dengan kuat dan buahnya dapat dinikmati masyarakat," ujar Kustomo.
![]() |
Kustomo mengungkapkan penanaman pohon ini dilakukan untuk penghijauan. Selain itu, nantinya pohon-pohon tersebut dapat menahan erosi yang berada di anak-anak Sungai Citarum.
"Hampir semuanya pohon-pohon keras di hulu Sungai Citarum hilang dan lahan sudah beralih fungsi. Seharusnya tanaman keras yang ditanam, tapi saat ini masyarakat lebih banyak menanam sayuran, itu tidak dapat menyerap air. Ini yang menyebabkan Kecamatan Majalaya terdampak banjir, ini kiriman dari Hulu Cisanti yang selama ini tidak sesuai dengan peruntukannya, yang seharusnya hutan itu dijaga dan dipelihara, tapi saat ini sudah ditanami sayuran," ungkapnya.
Akibat dari alih fungsi lahan tersebut, air tidak dapat terserap dan tertampung tanaman keras sehingga meluncur deras ke wilayah Majalaya sehingga menyebabkan banjir.
"Selain banjir, air juga membawa sedimentasi lumpur. Itu yang menyebabkan pendangkalan sungai yang ada di anak-anak Sungai Citarum dan sedimentasinya menjadi tinggi," tuturnya.
Karena banyak warga yang dilibatkan, setiap warga yang telah selesai menanam pohon akan mendapatkan sertifikat Gerakan Sabilulungan Tanam Pohon Kesayangan (Satapok) yang diberikan oleh Dinas Lingkung Hidup Kabupaten Bandung.
"Sertifikat ini diberikan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung. Untuk mendapatkan sertifikat itu, minimal warga menanam dua pohon yang bertujuan untuk penghijauan," ujarnya.
Ia berharap dengan penghijauan ini masyarakat dapat sadar dengan kondisi lingkungan ini. Tidak mungkin aparat yang melakukan penanaman ini, tapi harus dibantu oleh masyarakat. "Masyarakat diharapkan peduli dengan ada kegiatan penghijauan ini," harapnya.
Salah satu warga, Erni (35) sangat antusias mengikuti kegiatan penghijauan ini. Menurutnya, kegiatan penghijauan itu sangat positif dan harus dilakukan secara berkelanjutan.
"Senang bisa terlibat dalam kegiatan penghijauan ini, seharusnya kegiatan positif ini terus dilakukan secara berkelajutan, soalnya banyak lahan yang beralih fungsi jadi masih banyak lahan kritis, " kata Erni yang merupakan anggota PKK. (mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini