Seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (5/12/2018), Joseph Garcia (47) dieksekusi dengan disuntik mati dan dinyatakan meninggal pada Selasa (4/12) pukul 16.43 waktu setempat di ruang eksekusi mati di Huntsville, 18 tahun setelah pembunuhan seorang polisi.
Divonis penjara 50 tahun atas pembunuhan seorang teman dalam perkelahian, Garcia dan enam tahanan lainnya di penjara berpengamanan tinggi Connally di Texas selatan, melakukan pelarian pada tahun 2000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menyerang para sipir penjara dan memaksa seorang sipir untuk membuka pintu penjara. Ayah dari salah satu napi tersebut telah menunggu dalam sebuah mobil di luar penjara.
Mereka pun kabur dan sempat menjarah toko-toko untuk membiayai pelarian mereka, dan pada Malam Natal, mereka menyerang sebuah toko barang-barang olahraga di pinggiran Dallas. Saat kabur dari toko tersebut, para napi tersebut membunuh Aubrey Hawkins, polisi muda yang didatangkan ke lokasi. Polisi tersebut tewas diberondong peluru dan dipukul dengan sebuah papan kayu.
Otoritas pun melancarkan operasi pengejaran dan menawarkan hadiah uang US$ 100 ribu untuk informasi yang berujung penangkapannya. Hadiah tersebut kemudian bertambah hingga menjadi US$ 500 ribu.
Setelah menayangkan episode "America's Most Wanted" -- program populer untuk mencari para penjahat berbahaya -- beberapa orang melapor berpapasan dengan para buronan itu.
Akhirnya, enam pekan setelah pelarian mereka dari penjara, para napi itu ditangkap di Colorado, dan salah seorang dari mereka bunuh diri selama upaya penangkapan.
Para napi lainnya kemudian dinyatakan bersalah atas pembunuhan polisi dan divonis mati. Tiga tahanan telah dieksekusi mati dan dua orang lagi masih menanti giliran dieksekusi mati.
Saksikan juga video 'Tega Bunuh Putrinya, Pria Ini Akhirnya Disuntik Mati':
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini