Pertemuan berlangsung di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2018). Pertemuan berlangsung sekitar 30 menit.
"Pertama-tama, menyampaikan terima kasih dari Perhimpunan Indonesia Tionghoa Pusat telah diterima Presiden. Tapi dalam diskusi yang kurang-lebih setengah jam yang cukup hangat, ada beberapa topik yang spesifik," kata Sekjen Inti, Ulung Rusman, di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusman mengatakan Jokowi berkomitmen membangun sumber daya manusia yang akan dimulai secara besar-besaran tahun depan. Pengurus Inti pun berkomitmen mendukung kebijakan Jokowi tersebut.
"Perhimpunan Indonesia Tionghoa sendiri dalam kapasitasnya kami memang sebagai salah satu organisasi Tionghoa, di depan Bapak Presiden, kami menyampaikan komitmen kami terhadap kebangsaan Pancasila dan NKRI. Kami sudah mendengarkan arahan-arahan beliau. Tentunya kami akan mengambil posisi untuk mendukung program-program yang memang kita anggap paling bagus dari pemerintah, dalam hal ini adalah SDM," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Inti Budi S Tanuwibowo mengatakan, dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menyadari daya saing manusia di Indonesia sangat berpotensi untuk bersaing dengan SDM negara lain. Bahkan nilainya di atas rata-rata.
"Namun perlu satu penanganan yang lebih terencana dan baik. Dan kemudian beliau menekankan pentingnya kita membuka lapangan pekerjaan baru. Karena, dengan membuka lapangan kerja, tenaga kerja banyak terserap, ekonomi bisa tumbuh, sehingga kesenjangan yang sekarang masih dirasakan bisa diatasi dengan baik. Dan pembukaan itu juga menyangkut banyak hal, termasuk pertanian, sehingga ke depan kita menjadi bangsa bukan pengimpor buah, tetapi juga pengekspor," jelasnya.
![]() |
Budi juga menegaskan tidak ada persoalan politik yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Tidak, tidak, beliau hanya menekankan bagaimana kita bisa berperan serta dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja," katanya.
Dia juga menilai perpolitikan di Indonesia saat ini dalam kondisi yang baik meski saat ini memasuki tahun politik.
"Dan saya yakin siapa pun dia, berada di garis mana pun, rasa cintanya terhadap Republik Indonesia pasti besar. Jadi itu yang harus kita yakini. Negeri ini bukan lahir sebagai negeri kemarin sore, bukan negeri yang datang begitu saja, tetapi lewat perjuangan, pergulatan, dan pertentangan batin di antara kita," katanya.
Saksikan juga video '2019, Jokowi akan Perbanyak Agen Transformasi di Seluruh Sektor':
(jor/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini