Didin Syaifrudin (38) kaget saat mendengar kabar istrinya ditemukan tewas. Didin tak menyangka wanita yang dipersuntingnya sejak 2004 silam itu meninggalkannya dan dua orang anaknya untuk selamanya.
Mata Didin berkaca-kaca saat berbincang dengan detikcom tentang Atun, sapaan akrab Ruhyatun yang menjadi korban dugaan pembunuhan. Didin tak kuasa menahan kepedihan saat mendengar kabar duka dari orang tuanya tentang Atun pada Sabtu (1/12/2018) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari sebelum kejadian, Jumat (30/11/2018), Didin bertolak ke Bogor lantaran ada kepentingan pekerjaan. Malam harinya, Didin kembali balik ke Cirebon. Namun, Atun tak ada di rumah. Didin mencoba menanyakan keberadaan Atun kepada orang tuanya.
"Di rumah orang tua saya ada Putri (anak Didin). Kata anak saya, istrinya sempat kondangan dulu waktu jam 05.00 WIB. Terus pas magrib, pas anak saya pulang dari musala, istri saya sudah tidak ada di rumah. Pas saya pulang sekitar jam 22.00 WIB, istrinya belum juga balik," tutur Didin.
Didin sempat menunjukkan foto-foto kemesraan bersama Atun saat berada di pelaminan. Mata Didin kembali berkaca-kaca. Sesekali tangannya mengusap air mata yang hendak menetes. Suara Didin pun terdengar parau.
Didin tak menaruh curiga kepada istrinya yang belum pulang hingga larut malam. Didin tetap menunggu istrinya pulang hingga ketiduran. Sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu (1/12) dini hari, Didin terbangun.
"Saya ketiduran, terus kebangun. Perasaan saya, istri saya itu sudah pulang. Seperti ada yang masuk ke rumah. Pas saya cek ternyata belum juga pulang. Mungkin istri saya menginap di asrama pondok pesantren anak saya," ujar Didin.
![]() |
"Saya tak berpikiran macam-macam. Pukul 05.00 WIB, hari Sabtu, hari kejadian saya berangkat ke Bandung menghantar teman saya. Pas sampai Bandung, saya dikabarin, istri saya meninggal," tuturnya.
Didin langsung meminta pamit kepada temannya. Sepanjang perjalanan menuju Cirebon, Didin memikirkan Atun. Didin masih shock.
"Saya tak menyangka, seperti mimpi. Saya pulang naik angkutan umum. Karena tak kuat bawa mobil, shock. Saya langsung ke rumah sakit terus ke Polsek Talun menjalani pemeriksaan," kata Didin.
Atun sendiri memiliki kesibukan dengan membuka warung di depan RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Menurut Didin, Atun sudah bertahun-tahun berjualan di depan RSUD Gunung Jati.
Didin pun curiga istrinya menjadi korban pembunuhan. Sebelum kejadian, Didin mengatakan istrinya sempat mengunggah status di media sosial tentang kesulitannya saat menagih utang ke pelanggan warungnya.
"Istri saya kan jualan di depan RSUD Gunung Jati Cirebon. Ya ada orang yang sering mengutang ke istri saya. Tapi pas ditagih sulit. Kata kakak saya statusnya seperti ini, pinjam gampang, bayarnya susah. Saya curiganya masalah utang itu," ucap Didin.
Saat ini polisi tengah menyelidiki kasus dugaan pembunuhan terhadap Atun. Kanit Reskrim Polsek Talun Polres Cirebon IPDA Soleh mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk suami korban.
"Kita periksa orang yang pertama menemukan. Kemudian, kemarin kita sudah periksa suaminya," ucap Soleh kepada detikcom usai mengindentifikasi barang bukti berupa motor milik korban di Superindo, Jalan Kesambi Raya, Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (3/12/2018). (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini