"Setelah koordinasi dengan otoritas setempat, sejauh ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, lewat keterangan tertulis, Rabu (5/12/2018).
Dia mengatakan sejauh ini ada 3 korban tewas akibat ledakan itu. Sementara itu, 24 orang lainnya mengalami luka-luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, ledakan keras mengguncang sebuah pusat perbelanjaan di Sarawak, Malaysia. Tiga orang tewas dan 24 orang lainnya luka-luka dalam insiden itu.
Wan Abdul Mubin, kepala dinas pemadam kebakaran di Kuching, ibu kota Negara Bagian Sarawak, mengatakan penyebab ledakan itu masih diselidiki.
"Kami mengerahkan 39 petugas ke lokasi kejadian. Kami sedang menyelidiki penyebab ledakan. Ini salah satu tragedi terburuk di negeri bagian ini dalam bertahun-tahun. Tapi itu bukan bom," ujarnya seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (4/12/2018) kemarin.
Wan Abdul mengatakan ledakan itu terjadi di dekat sebuah toko di lantai dasar pusat perbelanjaan yang tengah direnovasi. Menurut kantor berita resmi Malaysia, Bernama, ledakan itu kemungkinan disebabkan oleh tabung gas yang bocor. (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini