Bandara Banyuwangi Kini Dilengkapi Fasilitas Bus Damri

Bandara Banyuwangi Kini Dilengkapi Fasilitas Bus Damri

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 04 Des 2018 17:15 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Transportasi penunjang menuju Bandara Banyuwangi mulai diperbanyak. Selain kendaraan umum berupa taksi konvensional dan online, per 1 Desember 2018, terdapat fasilitas Bus Damri dari dan ke Bandara Banyuwangi.

Bus Damri tersebut melayani rute Bandara Banyuwangi-Terminal Sri Tanjung, Ketapang. Adanya Bus Damri ini, membuat transportasi massal ini terkoneksi antara bandara, pelabuhan, stasiun kereta api dan terminal bus.

General Manager Perum Damri Cabang Banyuwangi, Ribut Karyono, mengatakan rute ini sebenarnya dulu pernah ada namun vakum. Kini dengan ramainya penumpang di Bandara Banyuwangi, layanan ini kembali diaktifkan.

"Kami kembali mengaktifkan rute Bandara Banyuwangi-Terminal Sritanjung, Ketapang," ujarnya kepada wartawan, Selasa (4/12/2018).

Damri menyediakan dua armada bus yang masing-masing berkapasitas 19 penumpang. Bus tersebut beroperasi setiap hari dengan jadwal yang sudah disesuaikan dengan jam kedatangan dan keberangkatan pesawat.

Keberangkatan dari Terminal Sri Tanjung dijadwalkan pukul 06.00, 07.00, 14.00, dan 17.00 Wib. Keberangkatan dari Bandara Banyuwangi pada pukul 08.00, 13.00, 14.00, dan 17.00 wib.

Keberangkatan pertama dari Terminal Sri Tanjung pada pukul 06.00 agar bisa mengangkut para penumpang yang hendak terbang ke Surabaya pada pukul 07.30 wib. Keberangkatan pertama dari bandara pada pukul 08.00 sehingga bisa mengangkut penumpang yang datang dari Surabaya pukul 07.00 wib.

Adapun rute yang dilintasi bus Damri rute Bandara-Terminal Sri Tanjung adalah Bandara Banyuwangi, Simpang Tiga Poli Teknik Banyuwangi, Simpang Perliman, Taman Blambangan, Pelabuhan Ketapang, dan Terminal Sri Tanjung.

"Kami optimistis, dengan sosialisasi dan informasi jumlah pengguna fasilitas akan terus meningkat. Apabila dirasa perlu kami bisa meningkatkan kapasitas angkut dengan mengganti dengan bus yang lebih besar," ujar Ribut.

Untuk dapat mengakses layanan tersebut, penumpang hanya perlu membayar tiket sebesar Rp 25.000 untuk satu kali perjalanan. Tiket tersebut dapat dibeli di loket yang sudah tersedia di Bandara Banyuwangi ataupun Terminal Sri Tanjung.

Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Kusyadi mengatakan, layanan ini akan mempermudah masyarakat yang akan mengakses penerbangan ataupun yang baru saja mendarat. Tidak hanya bagi warga Banyuwangi, tetapi juga masyarakat di daerah sekitar Banyuwangi, seperti Jember, Lumajang, Situbondo dan lainnya.

"Warga Jember yang ingin terbang ke Jakarta bisa naik kereta dari Jember lalu turun di Stasiun Banyuwangi Baru dan menyambung perjalanan ke bandara menggunakan bus Damri. Warga yang hendak ke Situbondo juga bisa mendarat di Bandara Banyuwangi lalu menggunakan Damri ke Terminal Sri Tanjung untuk kemudian berpindah menggunakan bus yang tujuan Situbondo," kata Kusyadi.

Kusyadi yakin layanan transportasi yang disediakan Damri akan diminati warga tanpa mengganggu trayek angkutan umum lainnya. Ini karena sudah ada aturan dan kesepakatan menaikkan dan menurunkan penumpang yang harus ditaati oleh Damri.

"Bus Damri rute Bandara-Terminal Sri Tanjung boleh menaikkan penumpang di tengah jalan hanya untuk tujuan bandara. Bus Damri juga boleh menurunkan penumpang di tengah jalan yang diangkut dari bandara. Namun, Bus Damri tidak boleh menaikkan dan menurunkan penumpang di tengah jalan yang tidak menuju atau tidak berasal dari bandara," katanya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.