Hakim yang Ajak Koleganya Mandi Bareng Tiba-tiba Tidak Ngantor

Hakim yang Ajak Koleganya Mandi Bareng Tiba-tiba Tidak Ngantor

Aditya Mardiastuti - detikNews
Selasa, 04 Des 2018 14:40 WIB
Ilustrasi (Dok. detikcom)
Gianyar - Badan Pengawas Mahkamah Agung (Bawas MA) dan tim Komisi Yudisial (KY) kejar-kejaran untuk memeriksa para saksi terkait kasus hakim pebinor di Bali. Entah kebetulan atau tidak, hakim pebinor itu hari ini mengajukan izin tidak masuk.

"Baru hari ini saja izin. Untuk keperluan izinnya saya belum tanya," kata humas pengadilan negeri tempat hakim D bekerja lewat pesan singkat, Selasa (4/12/2018).

Sementara itu, Komisi Yudisial (KY) masih memeriksa secara maraton saksi-saksi yang terkait dengan kasus hakim pebinor di pengadilan negeri (PN) di Bali. KY memastikan tim sudah bergerak mengumpulkan bukti-bukti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua sudah diperiksa, tim masih di sana, kan ada tahapan-tahapannya itu periksa pelapor, saksi-saksi, dan sebagainya. Kita mintai keterangan semuanya supaya lengkap," kata Ketua KY Jaja Ahmad Jayus kepada detikcom.


Meski begitu, Jaja masih menutup rapat detail pemeriksaan, termasuk apakah hakim D yang menjadi pebinor sudah diperiksa.

"Belum bisa saya informasikan semuanya," tuturnya.

Terpisah, juru bicara MA, Abdullah, juga belum bisa memberikan update pemeriksaan terkait kasus tersebut. Dia mengatakan tim masih berada di Bali.

"Belum ada (update), pemeriksaan tim Bawas masih berlangsung dan belum selesai," ujar Abdullah kepada detikcom.

Salah satu bukti perselingkuhan adalah chat antara hakim D dan C.

"Mama udah pernah bercinta di kamar mandi?" kata hakim D.

"Mama pingin bercinta di kamar mandi sama papa. Muachhhh," jawab C.

Chat itu tidak hanya soal percakapan mesum, tapi juga percakapan sehari-hari.

"Mama maem apa sayang?" tanya hakim D.

"Ini dibelikan nasi bungkus. Met maem sayang. Mama dibelikan nasi kuning juga sayang," jawab C.

"Hehe, sama berarti sayang," ujar D lagi.


Kemudian mereka saling bertukar foto nasi kuning yang mereka makan.

"Enak banget sayang," kata C.

Rayuan hakim D maut. Dari chat-nya terlihat berbunga-bunga.

"Anggap saja papa juga yang pertama buat mama," tulis hakim D. (ams/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads