ASN bernama Tutik ini mengaku sebagai kepala sekolah di salah satu sekolah dasar di Babat, Lamongan.
Di depan Sandiaga, Tutik terang-terangan mengungkapkan apa yang menjadi harapannya pada Sandiaga, yaitu menaikkan gajinya sebagai ASN guru. Bahkan Tutik yang mengaku mewakili para guru PNS Babat ini berharap agar Prabowo-Sandiaga bisa menaikkan gaji guru bila terpilih kelak.
"Sejak pemerintahan pak Joko Widodo, gaji guru PNS belum pernah naik," ungkap Tutik, Selasa (4/12/2018).
Selain Tutik, ada pula Rahma, seorang Guru Tidak Tetap (GTT) dari Lemongan. Kepada Sandiaga, ia juga mengungkapkan hal senada. Rahma meminta GTT diperhatikan dengan memberi gaji yang layak.
"Guru honorer selama ini hanya jadi koper alias korban perasaan. Selama ini diiming-imingi saja," paparnya.
Menanggapi hal ini, Sandiaga menuturkan bila kebutuhan hidup naik namun tidak dibarengi dengan kenaikan gaji, maka yang terjadi adalah kesejahteraan akan semakin menurun dan semakin banyak yang berhutang.
"Kami akan mengubah cara pandang tersebut. Kita akan meningkatkan penghasilan. Tidak hanya untuk ASN tapi juga untuk masyarakat. Kita akan tahan juga harga-harga kebutuhan pokok, biaya hidup jangan sampai naik sehingga kesejahteraan meningkat," jelasnya.
Lebih jauh, Sandiaga mengatakan, fokus mereka adalah menciptakan lapangan kerja di Lamongan agar pendapatan mereka juga naik. Selain itu, bagaimana biaya hidup tidak terus membengkak sehingga membebani masyarakat.
"Ini yang menjadi fokus dari perjuangan adil makmur dari Prabowo-Sandiaga," tegasnya.
Simak Juga 'Kata Sandi 50% Milenial Tak Peduli Pilpres 2019':
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini