Ada Reuni 212, Tim Jokowi Tak Takut Suara Pemilih Muslim Berkurang

Ada Reuni 212, Tim Jokowi Tak Takut Suara Pemilih Muslim Berkurang

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Senin, 03 Des 2018 19:39 WIB
Raja Juli Antoni (Muhammad Ridho/detikcom)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menyebut tidak takut kehilangan suara umat Islam setelah Reuni 212. Timses menyebut Jokowi dekat dengan umat Islam.

"Insyaallah sama sekali tidak ada kekhawatiran, apalagi dari sebuah event seperti kemarin. Seperti yang saya katakan, Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat dekat umat Islam," kata Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/12/2018).


Dia menyebut Jokowi dekat dengan NU dan Muhammadiyah. Toni juga menyebut Jokowi dekat dengan ormas muslim lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu, kita juga melihat bahwa Pak Jokowi sangat dekat dengan orang Islam, sangat dekat dengan Nahdlatul Ulama, dengan Muhammadiyah, dengan Persis, dengan gerakan-gerakan Islam mainstream lainnya," tuturnya.

Reuni 212 digelar di Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (2/12) kemarin. Ada sejumlah tokoh yang hadir dalam acara ini, seperti capres Prabowo Subianto, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Habib Bahar bin Smith.


Aksi itu pun dituding bermuatan politik. Reuni 212 disebut sebagai kampanye untuk memilih Prabowo.

"Faktanya mereka kampanye, mengajak (masyarakat) memilih PS (Prabowo Subianto) dengan memburuk-burukkan Jokowi dan PDIP," kata politikus PDIP Eva Kusuma Sundari kepada detikcom, Senin (3/12).

Namun panitia Reuni 212 membantah acara tersebut memiliki kepentingan politik. Aksi tersebut murni gerakan umat.

"Tidak ada kegiatan kampanye terselubung untuk mendukung salah satu paslon presiden," kata Ketua Panitia Reuni Akbar Mujahid 212, Bernard Abdul Jabar, kepada detikcom, Senin (3/12). (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads