Pesan Buya Syafii ke Sandiaga: Nggak Perlu Perang Baratayuda

Pesan Buya Syafii ke Sandiaga: Nggak Perlu Perang Baratayuda

Ristu Hanafi - detikNews
Minggu, 02 Des 2018 16:46 WIB
Foto: Ristu Hanafi/detikcom
Sleman - Tokoh Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii, ditemui cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno. Sandi sowan ke kediaman Buya di Perumahan Nogotirto Elok II, Gamping, Sleman. Keduanya melakukan pertemuan tertutup selama sekitar 1 jam.

Seusai pertemuan, Buya menyampaikan apa saya pesan yang dia sampaikan kepada Sandi.

"Sebagai orang tua, siapa yang berkunjung ke sini saya terima dengan baik. Tadi saya sampaikan kepada cawapres (Sandi), jika nanti terpilih jadilah wapres rakyat Indoensia, bukan wapres hanya partai pendukung. Jadi dari posisi politisi menjadi negarawan," jelas Buya, Minggu (2/12/2018).

Buya juga menyampaikan nasihat kepada Sandi terkait Pilpres 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu yang sering saya sampaikan, itu kuncinya agar Indonesia tidak tercabik-cabik. Pilpres Pileg juga lebih damai lah, tergantung pada elitenya, kalau elitenya ngompor-ngompori itu menurut saya ndak sehat lah, itu melelahkan," ujar Buya.

"Dan Sandi nampaknya sudah mau berusaha ke arah itu supaya semua damai dan semua betul-betul secara jujur membela bangsa ini, merajut kembali persatuan keutuhan bangsa jangan sampai terkoyak-koyak. Bersatu ya belum tentu menang, berhasil, apalagi kalau terpecah-belah," sambung Buya.

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah itu juga sempat menyinggung istilah Perang Baratayuda.

"Nggak perlu Perang Baratayuda," tandas Buya.

Namun saat dimintai penjelasan lebih lanjut oleh wartawan soal istilah Perang Baratayuda itu, Buya enggan melanjutkannya.

"(Baratayuda, Armagedon), itu bukan istilah saya, ndak usah dikomentari, udahlah," imbuhnya.



Tonton juga 'Sandi: Tak Ada Muatan Politik di Reuni 212':

[Gambas:Video 20detik]

Pesan Buya Syafii ke Sandiaga: Nggak Perlu Perang Baratayuda
(bgk/bgk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads