"Menurut saya situasi politik yang paling panas itu tahun 1999, menjelang pemilihan presiden di MPR, itu jauh lebih panas daripada sekarang," kata Mahfud.
Hal ini disampaikan Mahfud kepada detikcom di sela acara Sarasehan Ikatan Alumni Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) di Hotel Grand Dafam Yogyakarta, Sabtu (1/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"2014 panas juga, tapi berakhir dengan baik. Yang sekarang menurut saya justru lebih aman, lebih aman," ujarnya.
Mahfud berpendapat pengandaian Amien Rais bahwa Pilpres 2019 seperti perang Baratayuda dan Armageddon, merupakan pembentukan opini.
"Nakut-nakuti saja menurut saya, menurut saya nakut-nakuti ajalah Pak Amien. Ya tidak apa-apa, dan tidak apa-apa orang bilang begitu kan untuk membentuk opini publik dalam rangka Pilpres, itu kan tidak dilarang juga, yang penting tidak memfitnah" sebutnya.
Pengandaian tersebut juga dinilai Mahfud sebagai prediksi Amien terhadap situasi, kondisi hingga hasil Pilpres 2019 mendatang. Mahfud pun membuat prediksi sebaliknya, yakni Pilpres 2019 bakal berjalan aman.
"Artinya membuat prediksi-prediksi saja. Saya bisa buat prediksi sebaliknya, ya besok jauh lebih aman," pungkas Mahfud. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini