"Saya kira ndak. Itu ndak benar. Ndak benar itu. Pemuda Muhammadiyah itu ndak ada ceritanya bisa diintervensi. Pemuda Muhammadiyah punya kemandirian sangat tinggi. Dan isi video itu juga ndak benar. Pak Amin menerima informasi yang tidak akurat dari sumber yang tidak dapat dipercaya," kata Mu'ti.
Hal itu disampaikan usai jadi pembicara di kegiatan Resepsi dan Pengajian Milad Muhammadiyah 109 H/106 M 'Taawun untuk Negeri' Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Pendapa Pemkab Kudus, Sabtu (1/12/2018) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Muhammadiyah senantiasa memberikan kebebasan pada organisasi otonom (ortom) untuk melaksanakan mmusyawarah, sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya.
"Kami menjaga independensi mereka sebagai ortom dan kemudian tentunya senantiasa menjadi cntoh bagaimana bermusyawarah yang baik, dan bermusyawarah yang berakhlakul karimah. Bahwa ada perbedaan pandangan itu tentu sudah pasti. Karena namanya pemilihan akan ada banyak calon," ucapnya.
Dia berharap, sekarang waktunya untuk rekonsiliasi, konsolidasi. Mudah-mudahan semua elemen Pemuda Muhammadiyah, lanjut dia, di semua struktur menjaga kedewasaan dan keutuhan organisasi.
"Tetapi dengan segala dinamika yang ada, proses berlangsung dengan baik, tertib. Tidak ada kursi-kursi yang beterbangan. Mudah-mudahan sekarang seluruh elemen pemuda Muhammadiyah merapatkan barisan untuk menyukseskan hasil-hasil muktamar," imbuh Abdul Mu'ti. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini