"Ini komunikasi baru kemarin, tidak ada skenario. Ada satu pesan saudara kami berada di lokasi kurang tepat langsung duduk, misalnya mobil berhenti jalan dulu sekali-sekali menyapa posko dan peserta perkenalkan saya pendeta ini," ujar Yusuf saat jumpa pers di Hotel Alia, Jalan Raya Cikini, Jakarta, Sabtu (1/12/2018).
"Saya ingin tahu reaksi apa? Bapak nanti merasakan ada intimidasi atau tidak, kami mudah-mudahan bertanggung jawab, mudah-mudahan dihormati ditawari makan dan minum," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusuf berharap tokoh lintas agama bisa menghadiri acara reuni tersebut. Sebab, panitia ingin membuktikan acara Reuni 212 tidak merugikan masyarakat dan pemerintah.
"Saya senang saudara-saudara kami ini walaupun ingin mengetahui dan melihat. Intinya bisa hadir dan menyaksikan membuat agenda, insyaallah aman tenteram dan bersih tidak ada hal dirugikan. Pemerintah dan masyarakat ini bisa dicontoh bangsa lain," tutur Yusuf, yang juga panitia acara reuni alumni 212.
Di tempat yang sama, Ketum PA 212 Slamet Ma'arif mengatakan acara Reuni 212 merupakan kegiatan bertema keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan. Slamet ingin persatuan Indonesia tetap terjaga meskipun berbeda agama.
"Alhamdulillah nanti dimensinya tauhid, keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan. Bahwa siapa pun di Indonesia, apa pun agamanya, itu saudara kita semua, walaupun beda agama, kita tetap anak bangsa Indonesia sehingga kami ingin menunjukkan dunia kedamaian negeri ini senantiasa harus saling menjaga dan menghormati," tutur Slamet.
Selain itu, Slamet mengatakan saat ini persiapan panitia sudah masuk tahap akhir. Panitia sudah mempersiapkan panggung, tenda dan pengeras suara. Laporan yang diterima Slamet, peserta acara reuni sudah mulai berdatangan dari beberapa daerah.
"Panggung, tenda, dan soundsystem sudah siap dan kami kemas acara betul bernilai keumatan kebangsaan dan kemanusiaan. Hal kemanusiaan, kita memiliki hal berbeda dengan difabel akan berkumpul dengan kita. Acara besok murni ajang silaturahmi berdoa bersama keselamatan bangsa. Ini bukan acara kampanye dan ini bukan acara politik," ucap Slamet. (fai/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini