Panitia Reuni 212 Tegaskan Tak Mobilisasi Massa dari Daerah

Panitia Reuni 212 Tegaskan Tak Mobilisasi Massa dari Daerah

Yulida Medistiara - detikNews
Sabtu, 01 Des 2018 08:56 WIB
Yusuf Martak (Foto: Ari Saputra)
Jakarta - Panitia Gabungan Reuni 212 menyebut peserta reuni 212 sudah mulai bergerak dari daerah menuju Jakarta. Nantinya mereka yang datang akan menginap di beberapa masjid.

"Kalau yang dari daerah sebagian sudah ada yang datang. Dari Ciamis yang sudah, dari Jatim, Jateng, Jabar sudah mulai sebagian masuk itu," kata Panitia Gabungan Reuni 212 yang juga Ketua GNPF Ulama, Yusuf Martak saat dihubungi, Jumat (30/11/2018) malam.

Ia mengaku bukan berarti panita Reuni 212 mengkoordinir peserta yang hadir. Melainkan hanya mendapat informasi adanya peserta reuni 212 yang sudah jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kan kita tidak mengepul gitu. Jadi kita hanya mendengar ada yang sudah masuk di sana di sini gitu saja. Mereka punya tujuan tempat masing-masing ada yang di mesjid dan ada yang apa," ujarnya.


Yusuf menegaskan, massa tersebut datang dari daerah tergerak karena memiliki kesamaan komitmen dan semangat perjuangan . "Tapi soal kedatangan dan kepulangan kita hanya menyampaikan selamat datang dan mereka menyampaikan semangat dalam perjalanan pulang kembali. Tidak mengkoordinir dan mobilisasi, nggak mampu kalau gitu," sambung Yusuf.

Ia menyebut saat ini persiapan panitia sudah matang. Panggung di kawasan Monas juga sudah dipasang sejak semalam untuk kegiatan tersebut.

Yusuf menyebut diperkirakan massa yang akan hadir melebihi pada saat aksi 212 pada 2017 lalu, ia menargetkan 4 juta peserta akan hadir pada reuni itu. Dia memperkirakan mulai malam harinya (1/12) peserta kemungkinan sudah tiba di Monas untuk persiapan salat tahajud yang dijadwalkan pukul 03.00 WIB pada (2/12).

"Jam 03.00 nggak ada pengisi acara, kita salat tahajutd, salawat, subuh, terus kita rehat, sarapan pagi, lalu baca maulid dan tausiyah. Setelah itu jam 08.00 atau 09.00 baru ada sambutan-sambutan," sambungnya.

Ia menambahkan panitia juga telah menyiapkan ketersediaan kantong sampah agar peserta tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu panitia juga akan menyiapkan panitia yang melakukan bersih-bersih usai reuni tersebut selesai.


"Memang masing-masing mereka nggak mau ada sampah-sampah. Jadi mereka masing masing sudah mengamankan bekas makanan. Dan disediakan tempat plastok buat buang. Nanti di belakangan paling akhir ada pasukan pemungut sampah. Ada berapa ribu. Bukan bangsa yang kemarin itu kotoran dimana mana, rumput diinjek-injek, sampah dimana mana itu yang harus di tegur," tutupnya.


Saksikan juga video ' Polisi Sarankan Aksi Kontemplasi 212 Ditunda ':

[Gambas:Video 20detik]

(yld/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads