"Ya kalau bagi kami kan kita punya institusi hukum ya. Ya kalau seandainya saya termasuk orang yang percaya kalau negara ini negara hukum. Kita serahkan semuanya ke penegak hukum, dan kita ikuti aturan hukum yang berlaku," kata Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Faldo Maldini, di Kafe Litera, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (30/11/2018).
Faldo mengatakan, demokrasi seharusnya tidak mengkriminalisasi orang yang bicara cukup keras kepada pemerintah. Dia juga meminta penegak hukum bekerja sesuai prosedur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita negara hukum, kita percaya sama aparat penegak hukum, kita percaya kehakiman, kita percaya polisi. Bekerjalah dengan benar. Semoga hal-hal kayak gini bisa menjadi pelajaran bagi kita. Kalau dari kita sih ya gimana ya, karena sekarang kan orang bebas ya untuk menyatakan sesuatu. Tapi kita patuh aja sama hukum," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Sandiaga meminta aparat penegak hukum bijak dalam menyikapi pelaporan terhadap Habib Bahar bin Smith. Ia menyebut Habib Bahar sebagai tokoh agama yang setiap pernyataannya memiliki makna.
"Ini terus berulang kejadian ulama dan tokoh masyarakat yang dalam keadaan pilpres seperti ini tentunya kita harus sama-sama berhati-sama menjaga ujaran kita dan menenangkan menyejukkan suasana," sebut Sandiaga di Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (30/11).
"Beliau kan tokoh agama, di atas semua. Kalau tokoh agama, kiai, habib, itu menjadi panutan semua, dan juga apa yang disampaikan itu tentunya penuh makna. Kita sebagai masyarakat harus bijak untuk menangkap informasi, pesan-pesan, jangan cepat terprovokasi," ujar Sandiaga.
Habib Bahar bin Smith dipolisikan Jokowi Mania dan Cyber Indonesia gara-gara ceramah kontroversialnya yang menghina Jokowi. Kutipan yang paling viral di media sosial adalah ceramah yang menyebut 'Jokowi kayaknya banci'.
Simak Juga 'Habib Bahar Dipolisikan, Gerindra Ungkit Makian Bupati Boyolali':
(azr/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini