Polisi Teliti Tanda Tangan Dahnil yang Di-scan di LPJ Kemah Pemuda

Polisi Teliti Tanda Tangan Dahnil yang Di-scan di LPJ Kemah Pemuda

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 30 Nov 2018 15:49 WIB
Foto: Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. (Kanavino-detikcom)
Jakarta - Polisi akan memeriksa tanda tangan mantan Ketum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, yang di-scan di laporan pertanggungjawaban (LPJ) apel dan kemah pemuda Islam 2017. Polisi juga akan menanyakan soal persetujuan Dahnil mengenai tanda tangan itu.

"Ya tentunya kita akan periksa, misalnya seseorang itu tanda tangan scan itu ada persetujuan atau tidak, kalau misalnya ada persetujuan, mengakui ya memang saya menyetujui, berarti kan tahu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (30/11/2018).


Argo mengatakan semua dokumen dan LPJ yang berkaitan dengan kasus itu sudah diperiksa. Menurut dia, dugaan penyimpangan dana baru ditemukan di LPJ Pemuda Muhammadiyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah diperiksa, kita lakukan. Sampai sekarang kita belum menemukan penyimpangan di GP Ansor," ujarnya.


Sebelumnya, panitia apel dan kemah pemuda Islam 2017 dari PP Pemuda Muhammadiyah menyampaikan permohonan maaf ke Dahnil Anzar Simanjuntak. Hal tersebut disampaikan kuasa hukum Pemuda Muhammadiyah, Trisno Rahardjo, yang juga Majelis Hakum dan HAM PP Muhammadiyah.

"Jadi panitia menggunakan scan tanda tangan saudara Dahnil tanpa sepengetahuan yang bersangkutan, dan perlu kami sampaikan bahwa sama sekali beliau (Dahnil Anzar Simanjuntak) tidak terkait persoalan ini," jelas Trisno saat konferensi pers bersama panitia apel dan kemah dari PP Pemuda Muhammadiyah, Kamis (29/11).


Saksikan juga video 'Dahnil Diperiksa Soal Dana Kemah, Kapolda: Kita Klarifikasi':

[Gambas:Video 20detik]

(knv/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads