"(Barbel) itu untuk olahraga. Mereka kan ada sarana olahraga, bisa voli, sepak bola, dan itu yang dimanfaatkan," ujar Kepala Bagian Humas Ditjen Pemasyarakatan (PAS) Kemenkum HAM Ade Kusmanto kepada wartawan di kantornya, Jumat (30/11/2018).
Mulanya sejumlah napi membuat keributan usai salat Magrib pada Kamis (29/11). Saat dihampiri petugas, ada napi yang melempar botol berisi air cabe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiga orang itu kan mendekati ornamen pagar pembatas. Ditegur malah gitu. Merusak menggunakan barbel yang dari semen itu," sambung Ade.
Setelah itu, napi merusak jendela lalu kabur. Kemenkum masih mencari tahu penyebab kaburnya para napi. Namun ada dugaan kaburnya napi terkait dengan pengetatan aturan di Lapas Banda Aceh.
"Ada reaksi dari mereka karena sudah diberlakukan standar operasional prosedur oleh kepala lapas yang baru," ujar Ade.
SOP baru ini salah satunya terkait penertiban bagi napi yang izin keluar Lapas. "Itu yang mungkin menjadi masalah bagi mereka," kata Ade. (fdn/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini