Pantauan detikcom, Jumat (30/11/2018) Neza dan Risma naik perahu dari rumahnya yang berada di Kampung Ciputat sejauh 300 meter. Mereka terpaksa naik perahu karena genangan banjir di jalan tersebut masih tinggi.
Neza mengatakan, banjir kembali menggenangi akses jalan Andir-Katapang sejak, Kamis (29/11) sore kemarin. Banjir ini terjadi akibat luapan Sungai Citarum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, Risma dan Neza yang merupakan siswa Kelas 6 SDN Bolero 7 akan mengikuti pelaksanaan PAS hari ke lima. Menurutnya baru hari ini ia harus naik perahu karena banjir.
"Hari ini PAS hari ke lima. PAS nya sampai hari Sabtu besok, baru hari ini banjir," ujar Neza.
Sementara Risma mengeluhkan banjir yang terjadi di Jalan Andir-Katapang. Menurutnya banjir itu mengganggu aktivitasnya.
"Mengganggu sekali aktivitas, iya kan harus naik perahu kalau lagi banjir gini," ujar Risma.
Setelah turun dari perahu, Risma dan Neza harus memakai sepatu untuk berangkat ke sekolah. Keduanya berganti alas kaki di pinggir jalan, mereka pun melanjutkan perjalanan ke sekolah dengan berjalan kaki.
Salah satu orangtua siswa, Wati (33) juga mengeluhkan kondisi tersebut. Ia harus mengantarkan anaknya, Rifki (8) berangkat ke sekolah dengan menaiki perahu.
"Merasa terganggu sekali, berangkatnya harus naik perahu. Ya kalau bisa pemerintah harus segera menyelesaikan permasalahan ini, soalnya sudah bosan. Apalagi ini anak saya mau PAS," pungkasnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini