Akan Ditanami Eceng Gondok, Limbah ke Kali Sentiong Harus Disetop

Jakarta - Muncul wacana menanam eceng gondok di Kali Sentiong, Jakarta Utara. Dinas Lingkungan Hidup DKI sepakat dengan langkah uji coba menjernihkan air kali dengan tanam-tanaman tersebut.

"Kalau terkait eceng gondok ada yang pro-kontra. Tapi memang gini, karakteristik tingkat pencemarannya (kali) itu gimana? Di Kali Sentiong itu kan juga ada limbah. Tapi mengupayakan pencegahan (adalah) langkah yang baik untuk dicoba," ujar Kadis Lingkungan Hidup DKI, Isnawa Aji saat dihubungi, Kamis (29/11/2018).

"Tapi yang penting jangan sampai kalau pakai eceng gondok pencemaran jalan terus, percuma dong, kita taruh di situ itu kan namanya proses butuh waktu lama tapi sumber pencemaran harus berhenti, kalau pencemarannya terus nanti eceng gondoknya yang mati," tuturnya.

Baca juga: Eceng Gondok di Kali Sentiong

Isnawa mengatakan belum bisa menilai seberapa efektif diterapkannya eceng gondok di Kali Sentiong untuk menjernih kali. Sebab harus ada perbandingan yang riil lebih dulu.

"Kita ada Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah, nanti boleh juga kalau misal treatment eceng gondok dicoba kita akan riset sebelum dan sesudah eceng gondok dicoba terhadap kualitas airnya. Tapi yang penting pencemarannya harus berhenti, kalau yang buang limbah tahu, limbah detergen masih, percuma," tuturnya.

Isnawa kemudian memberi pemaparan soal eceng gondok. Lewat pesan singkat, eceng gondok dijelaskan merupakan tanaman air yang dapat tumbuh subur di perairan yang mengandung nutrien tinggi. Manfaatnya dapat mengakumulasi logam berat dalam perairan tetapi memberikan dampak negatif juga.

Baca juga: Setelah Waring, Kali Sentiong Bakal Ditanami Eceng Gondok

Dampak negatifnya yakni mengurangi jumlah oksigen dalam air, perairan menjadi dangkal, mengurangi jumlah air, mengganggu lalulintas di perairan, meningkatkan habitat baru yang dapat mengganggu habitat perairan, merusak estetika lingkungan, dan eceng gondok ini apabila tumbuh dengan subur di suatu perairan akan sulit untuk mengatasinya.

"Tapi dari sisi lingkungan hidup kita lebih memilih misalnya menggunakan yang tidak mencemari menggunakan zat kimia, kalau gunakan zat kimia ada dampak lain. Tapi kalau menggunakan tanaman itu akan lebih baik. Tapi tingkat keberhasilannya harus dilihat lagi," jelasnya.


Saksikan juga video 'Anies Boleh Bangga, Warga Tak Lagi Keluhkan Bau di Kali Sentiong':

[Gambas:Video 20detik]

(idn/rna)