Eceng Gondok di Kali Sentiong

Tanpa waring, begini kondisi terkini Kali Item atau Kali Sentiong. (Rifkianto Nugroho/detikcom)

Jakarta - Waring penutup di Kali Sentiong, Jakarta Pusat, telah dibuka. Kini muncul wacana eceng gondok ditanam di kali yang dikenal dengan sebutan Kali Item, karena saking hitam pekatnya warna air, itu.

Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Utara Lambas Sigalingging mengatakan eceng gondok memang memiliki faktor negatif. Meski begitu, eceng gondok diyakini bisa menjadi penjernih air.

"Di samping faktor negatif, eceng gondok kan banyak positifnya, salah satunya cepat membuat air jadi jernih," ujar Lambas saat dihubungi, Kamis (29/11/2018).

Usulan ini muncul dari pengalaman di waduk Pegangsaan Dua. Eceng gondok membawa perubahan terhadap warna air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ternyata akar eceng gondok ini sangat kuat mengangkat partikel (polutan) itu. Itu fakta kita lihat. Nah, mungkin kalau ini kita pelihara di sana (Kali Sentiong), bisa kayak begini, dia nyerap. Kan Kali Sentiong terkenal item, ya," sambung Lambas.

Penanaman eceng gondok direncanakan dengan lebih dulu menempatkan pelampung sebagai sekat di permukaan Kali Sentiong. Bibit eceng gondok akan dimasukkan di area pelampung terpasang.

"Yang jelas, salah satu usulan kita di Kali Sentiong, tapi saya belum tahu titiknya di mana," ujar Lambas.

Waring penutup di Kali Item pertama kali dipasang pada Juli 2018, saat Indonesia bersiap menjadi tuan rumah Asian Games yang digelar pada Agustus 2018. Waring itu pun menjadi kontroversi.

Jaring seharga Rp 580 juta itu hanya berumur kurang dari empat bulan. Waring mulai dibongkar pada Kamis (15/11). Nantinya, di kali tersebut akan dibangun sheet pile atau turap.

Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mengatakan waring dicopot karena Kali Item bakal diturap.

"Nanti kan rencananya mau dicopot, kan mau di-sheet pile (diturap). Makanya, daripada mengganggu, waringnya kita copot dulu. Sebenarnya sudah lama rencana mau dicopot, cuma ya kita tahan dulu," kata Kasi Operasi dan Pemeliharaan Bidang Aliran Timur Dinas SDA Adrian Mara Maulana di kantor Dinas SDA, Jalan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (14/11). (idh/rna)