Dukung PMP Dihidupkan, Menristek: Agar Radikalisme Tak Masuk Kampus

Dukung PMP Dihidupkan, Menristek: Agar Radikalisme Tak Masuk Kampus

Yulida Medistiara - detikNews
Kamis, 29 Nov 2018 19:53 WIB
Foto: Menristekdikti, M. Nasir. (Edzan Raharjo/detikcom)
Jakarta - Menristekdikti M Nasir mendukung rencana Kemendikbud menghidupkan kembali pelajaran pendidikan moral pancasila (PMP). Nasir mengatakan hal itu supaya radikalisme tidak masuk ke kampus.

"Itu sudah kami bicarakan dengan Kementerian Polhukam. Itu kaitannya adalah bagaimana masalah wawasan kebangsaan dan juga bela negara, dan itu sudah kami pertimbangkan. Kalau saya dengan prinsip sangat senang sekali supaya radikalisme tidak masuk di dalam kampus," kata Nasir di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (29/11/2018).
Nasir berpendapat semestinya masalah radikalisme dan korupsi harus diselesaikan. Dengan begitu, tinggal menyiapkan generasi muda menghadapi persaingan global.

"Kita itu harus take off, harus menghadapi persaingan global yang begitu dahsyat. Tapi kalau kita masih berkonflik di bawah terus nggak selesai-selesai. Masalah korupsi dan radikalisme harus kita selesaikan dan kita harus menuju ke persingan global," ujarnya.
Sebelumnya, Kemendikbud berencana mengembalikan mata pelajaran PMP. Mata pelajaran era Presiden Soeharto itu dianggap penting untuk menguatkan nilai Pancasila.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PMP akan kita kembalikan lagi karena ini banyak yang harus dihidupkan kembali bahwa Pancasila ini luar biasa buat bangsa kita, itu mungkin yang akan kita lakukan," kata Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Supriano seusai upacara peringatan Hari Guru di gedung Kemendikbud, Jakarta Pusat. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads