"Tapi yang penting kita terus bergerak, KH Ma'ruf dengan senyumnya, dengan kebapaannya merangkul semua," kata Hasto kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/11/2018).
Sekjen PDI Perjuangan itu tidak mau berkomentar lebih terkait penolakan Ma'ruf. Hasto menduga adanya manuver-manuver politik dari tindakan penolakan kedatangan Ma'ruf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diketahui, rencana kedatangan Ma'ruf Amin ke Ponpes Darul Muwahhidin Garut ditolak pengelola dan ramai jadi perbincangan setelah foto surat itu tersebar di media sosial. Surat itu viral lantaran sejumlah akun YouTube mengulasnya. Seperti dilihat detikcom, Kamis (29/11/2018), setidaknya ada dua pengguna YouTube yang mengunggah surat tentang penolakan tersebut.
Surat yang dibuat pihak Ponpes Darul Muwahhidin yang ditujukan ke PCNU Garut itu memuat tentang penolakan kehadiran Ma'ruf Amin karena pihak ponpes memiliki agenda lain.
"Menindaklanjuti surat saudara Nomor: 0272/PC/A.II/D-21/XI/2018 tanggal 22 November 2018 perihal pemberitahuan kunjungan pondok pesantren CAWAPRES Prof. Dr. KH Mar'uf Amin ke Pondok Pesantren Darul Muwahhidin Garut, kami sampaikan bahwa kami mohon maaf sebesar-besarnya tidak bisa menerima kunjungan tersebut dikarenakan pimpinan pondok pesantren kami sudah ada agenda terlebih dahulu dari jauh-jauh hari," begitu isi surat yang ditandatangani tangani Wakil Pimpinan Ponpes Darul Muwahhidin Asep Zaki tersebut. (nvl/nvl)











































