Kejadian macan ditembak warga tersebut berlangsung di Kampung Pangguyangan, RT 02 RW 08, Desa Sukanagara, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat, (16/11). "Macan kumbang muncul tiba-tiba muncul di MCK. Macan itu ada di atas pohon kawung," kata Deni Hamdani (40), warga yang menembak macan itu, saat ditemui di Kantor Desa Sukanagara, Kamis (29/11/2018).
Deni mengungkapkan peristiwa bertepatan menjelang magrib dan langit sudah gelap. Ia tidak mengira sosok di atas pohon kawung itu seekor macan. Awalnya dia dan warga lain menduga hewan yang ada di atas pohon itu musang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengira hewan di atas itu musang, sambung Deni, warga setempat termakan isu soal makhluk jadi-jadian. Menurut cerita masyarakat yang berkembang, kemunculan hewan turun ke pemukiman warga ialah mahkluk jadi-jadian.
Selama ini belum pernah ada kejadian macan kumbang masuk area kampung tersebut. "Warga tidak tahu asal macan kumbang itu. Warga menyangkanya kajajaden, dikirain macan jadi jadian," ujar Deni.
Warga menganggap macan itu mahkluk jadi-jadian karena wilayah tersebut jauh dari hutan. Jarak rumah penduduk ke hutan sekitar kawasan tersebut sekitar 10 kilometer.
Sekretaris Desa Sukanagara Asep Darmawan meluruskan soal isu mahkluk jadi-jadian. "Soal kajajaden, itu asumsi warga saja," katanya saat ditemui di Kantor Desa Sukanagara.
Pihaknya menduga macan kumbang yang berkeliaran di permukiman itu peliharaan warga yang kabur dari kandang. "Kemungkinan dugaan kami ada yang memelihara, lepas dari kandang. Kalau dari hutan cukup jauh jaraknya, sekitar 10 kilometer. Kami juga enggak tahu asal muasal macan kumbang itu," tutur Asep.
Ia mengimbau kepada warga yang menemukan hewan buas agar segera melaporkannya kepada pemerintahan desa. "Nanti akan kami tindak lanjuti ke pihak yang berwenang kepolisian atau Perhutani," ujar Asep. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini