Bagian Gugus Tugas Evakuasi Penyelamatan Tumbuhan dan Hewan Liar BBKSDA Jabar Toni Setiana membenarkan informasi tersebut. Penembakan hewan dilindungi itu terjadi dua minggu yang lalu. Macan itu diduga ditembak menggunakan senapan angin.
Mendapati informasi penembakan macan kumbang yang viral di media sosial, Rabu (28/11/2018), Toni memimpin timnya untuk mengecek TKP dan memastikan kebenaran informasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toni mengungkapkan, macan yang umurnya masih muda itu ditembak warga karena berkeliaran di pemukiman, tepatnya di MCK yang ada di Kampung Pagguyangan, Desa Buninagara, Kecamatan Soreang.
"MCK umum, MCK untuk tiga kampung, kejadiannya menjelang magrib. Informasinya ditembak sama warga situ," ungkapnya.
Pihaknya sampai di lokasi, sekitar Pukul 12.00 WIB. Sesampainya di lokasi pihaknya langsung menghimpun informasi itu.
Saat melakukan pengecekan lokasi penembakan macan tersebut, pihaknya hanya bertemu dengan tokoh masyarakat dan pihak desa. Pihaknya langsung memintai keterangan.
"(Dari informasi) karena meresahkan ditembak sama warga," ujarnya.
Saat disinggung apakah penembak hewan dilindungi itu akan diusut sesuai ketentuan undang-undang, dirinya tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut. "Tidak tahu, gimana kebijakan pimpinan," tambahnya.
Pihaknya juga langsung memberikan penyuluhan kepada warga. "Kalau menemukam hal seperti itu kembali, harap melapor ke petugas kami atau pihak pemerintahan setempat," pungkasnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini