Sandiaga: Reuni 212 Tak Ada Muatan Politik

Jakarta - Cawapres Sandiaga Uno menegaskan aksi reuni 212 nanti tak bermuatan politik. Dia mengatakan reuni para ulama itu bagian dari kegiatan silaturahmi.

"Saya melihat bahwa tentunya reuni 212 bagian dari kegiatan silahturahmi yang sudah digelar yang kedua. Saya tidak melihat muatan politik yang besar di sini dan anggapan itu menguntungkan salah satu pasangan calon, nggak juga," ujar Sandiaga di media center Prabowo-Sandi di Jl Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).

Sandiaga masih mengatur jadwal bisa-tidaknya hadir di reuni 212 tersebut. Sebab, dia menilai blusukan ke daerah lebih jadi prioritas, karena dia belum banyak dikenal di pelosok wilayah Indonesia.

Baca juga: Panitia 212 Sebut Adanya Upaya Penolakan Reuni 212

"Salah satu handicap saya kan tidak terlalu dikenal, terutama di daerah pelosok di Jawa Timur, Jawa Tengah. Hampir semua kegiatan saya diarahkan ke sana, terutama weekend," ujar Sandiaga.

"Karena itu weekend waktu yang bisa berkumpul dan weekend di Jakarta itu tim sangat keberatan sekali, di sana digunakan untuk bersosialisasi dengan masyarakat dan itu nanti kita putuskan bersama-sama," lanjut dia.

Baca juga: Tauhid Milenial Award hingga Nasyid akan Ramaikan Reuni 212

Lebih lanjut, acara reuni akbar tak hanya mengundang pasangan Prabowo-Sandiaga, capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf juga diundang. Dia harap momen reuni akbar 212 tak dijadikan ajang politik untuk memecah-belah.

"Kita ingin semua event yang mempersatukan kita semua dan mengedepankan toleransi dan kerukunan umat beragama serta memastikan Pancasila, NKRI, dan UUD 1945 yang menjadi pedoman. Dan ini yang Pak Prabowo dan saya yakini, jangan ini dijadikan ajang politik yang bisa memecah-belah bangsa," kata Sandi. (idn/rvk)