Panitia 212 Sebut Adanya Upaya Penolakan Reuni 212

Panitia 212 Sebut Adanya Upaya Penolakan Reuni 212

Zunita Putri - detikNews
Rabu, 28 Nov 2018 18:47 WIB
Panitia bersama reuni 212 mengatakan ada upaya-upaya beberapa oknum yang mau menggagalkan reuni akbar 212./Foto: Zunita Amalia Putri/detikcom
Jakarta - Panitia bersama reuni 212 mengatakan ada upaya-upaya beberapa oknum yang mau menggagalkan reuni akbar 212. Salah satu upayanya dengan menggagalkan keberangkatan masyarakat daerah ke Jakarta untuk mengikuti reuni 212.

"Kami bersyukur sama Allah walaupun hambatan berlangsung dan penggembosan di mana-mana masih terjadi berbagai kawan daerah dari pengembalian tiket kereta dan pembatalan PO bus mendadak," kata penanggung jawab reuni akbar 212, Slamet Maarif di gedung DDII saat konferensi pers, Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).

"Dan juga ada oknum aparat mendatangi tokoh kita dengan berbagai alasan bilang hati-hati reuni itu akan rusuh, dan disusupi, dan acara bayaran parpol tertentu dan lain sebagainya," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Slamet juga menyebut setiap tahun acara reuni akbar 212 ada upaya yang mencoba menggagalkan reuni tersebut. Upaya penggagalan ini dikatakanya tengah dikordinasikan oleh pihaknya dan Mabes Polri.

"Inilah setiap atahun reuni 212 selalu ada penggembosan ini. Kami perihatin ada upaya-upaya untuk lakukan ini semua, nanti kami akan kordinasi dengan Mabes Polri untuk lakukan upaya supaya nggak ada penghadangan-penghadangan di tengah jalan," katanya.

Reuni 212 rencananya akan digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018), mulai pukul 03.00-12.00 WIB. Rangkaian acara ini akan diisi mulai dari pukul 03.00 WIB untuk melakukan salat tahajud bersama, kemudian salat subuh jamaah, lalu juga akan ada tauhid milenial awards.

Selain itu juga akan ada aksi jalan bersama dari sejumlah titik di masjid Jakarta mulai pukul 01.00 WIB menuju kawasan Monas. (zap/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads