Sandiaga mengatakan laporan dana kampanye akan diumumkan secara terbuka. Dana kampanye diumumkan setiap satu bulan.
"Kegiatan tentang dana kampanye secara periodik tiap bulan menjadi pilar utama dan ini adalah komitmen kita dan transparansi adalah salah satu pilar terpenting dari Prabowo-Sandi dan tadi sudah dijelaskan jumlah dana masuk dan dana keluar secara terperinci sesuai dengan peraturan KPU tentang pelaporan dari KPU," kata Sandiaga di Jl Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana ditotal sejak 23 September sampai 27 November 2018.
Data BPN menginformasikan, dana sumbangan kampanye paling banyak berasal dari Sandi, yaitu Rp 28,5 miliar. Sedangkan dari Prabowo Rp 4,96 miliar dalam bentuk jasa, dan Rp 7 miliar dalam bentuk uang.
Sementara itu, Partai Gerindra Rp 1,38 miliar, perseorangan Rp 10 juta, dan kelompok Rp 27 juta.
"Beginilah kalau paket hemat. Manusia kalau dihadapkan keterbatasan, pasti timbul inovasi, dan tentunya inovasi itu bagaimana kita mengandalkan kunjungan kepada tokoh masyarakat, juga kunjungan kepada beberapa UKM dan kegiatan yang sifatnya low cost di beberapa kegiatan, baik Pak Prabowo dan saya," ujar Sandiaga.
Sementara itu, Bendahara BPN Thomas Djiwandono menuturkan pengeluaran paling besar diperuntukkan buat kegiatan hal-hal strategis. Misalnya penguatan posko hingga kegiatan relawan.
"Lainnya adalah media center Rp 4, 5 miliar. Berikutnya adalah sosialisasi masyarakat dalam hal ini Gerakan Emas. Gerakan Emas di angka Rp 2,4 miliar. Sisanya medsos, Rp 9,1 juta," kata Thomas. (idn/fdn)