Dana Kampanye Prabowo-Sandi Rp 41,9 M Terpakai Rp 34,5 M

Dana Kampanye Prabowo-Sandi Rp 41,9 M Terpakai Rp 34,5 M

Indra Komara - detikNews
Rabu, 28 Nov 2018 19:33 WIB
Sandiaga Uno bersama tim (Indra Komara/detikcom)
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merilis dana penerimaan dan pengeluaran kampanye Pilpres 2019. Dari data media center BPN, per November 2018, total dana kampanye Rp 41,9 miliar dan sudah digunakan Rp 34,5 miliar.

Sandiaga mengatakan laporan dana kampanye akan diumumkan secara terbuka. Dana kampanye diumumkan setiap satu bulan.

"Kegiatan tentang dana kampanye secara periodik tiap bulan menjadi pilar utama dan ini adalah komitmen kita dan transparansi adalah salah satu pilar terpenting dari Prabowo-Sandi dan tadi sudah dijelaskan jumlah dana masuk dan dana keluar secara terperinci sesuai dengan peraturan KPU tentang pelaporan dari KPU," kata Sandiaga di Jl Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka Rp 41,9 miliar itu akumulasi dari dana kampanye awal senilai Rp 31,7 miliar yang diumumkan akhir Oktober lalu. Sementara dana pengeluarannya bertambah dari Rp 16,9 miliar menjadi Rp 34,5 miliar.

Dana ditotal sejak 23 September sampai 27 November 2018.






Data BPN menginformasikan, dana sumbangan kampanye paling banyak berasal dari Sandi, yaitu Rp 28,5 miliar. Sedangkan dari Prabowo Rp 4,96 miliar dalam bentuk jasa, dan Rp 7 miliar dalam bentuk uang.

Sementara itu, Partai Gerindra Rp 1,38 miliar, perseorangan Rp 10 juta, dan kelompok Rp 27 juta.






"Beginilah kalau paket hemat. Manusia kalau dihadapkan keterbatasan, pasti timbul inovasi, dan tentunya inovasi itu bagaimana kita mengandalkan kunjungan kepada tokoh masyarakat, juga kunjungan kepada beberapa UKM dan kegiatan yang sifatnya low cost di beberapa kegiatan, baik Pak Prabowo dan saya," ujar Sandiaga.

Sementara itu, Bendahara BPN Thomas Djiwandono menuturkan pengeluaran paling besar diperuntukkan buat kegiatan hal-hal strategis. Misalnya penguatan posko hingga kegiatan relawan.

"Lainnya adalah media center Rp 4, 5 miliar. Berikutnya adalah sosialisasi masyarakat dalam hal ini Gerakan Emas. Gerakan Emas di angka Rp 2,4 miliar. Sisanya medsos, Rp 9,1 juta," kata Thomas. (idn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads