Sandiaga Terenyuh Kades yang Ikut Kampanye Dijadikan Tersangka

Jakarta - Kepala Desa (Kades) Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Suhartono ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat dalam kampanye Sandiaga Uno di Mojokerto beberapa waktu lalu. Sandiaga mengaku terenyuh mendengar kabar tersebut.

"Saya sangat terenyuh ya," kata Sandiaga di Warung Upnormal, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (28/11/2018).

Sandiaga lantas bercerita soal pertemuannya dengan Suhartono. Suhartono diduga sengaja menggalang ibu-ibu di kampungnya untuk menyambut mantan Wagub DKI itu ketika berkampanye di Pacet.

Baca juga: Ikut Kampanye Sandiaga, Kades di Mojokerto Tersangka Pidana Pemilu

Sandi mengatakan dirinya sudah mengingatkan Suhartono tak terlibat dalam kampanye.

"Saya ngingetin dia, 'Pak hati-hati loh Pak, kita ini penantang, bapak nanti pasti akan mengalami kesulitan.' 'Ah nggak apa-apa kok, orang gubernur aja ikut jadi tim dan menyambut dari tim toko sebelah,'" ujar Sandiaga mengulang percakapannya dengan Suhartono.

Menurut Sandiaga, Suhartono berkukuh membantu kampanye cawapres pendamping Prabowo Subianto itu. Padahal Sandi sudah melarang.

"Tapi saya bilang, 'Jangan Pak.' Saya ngingetin dia tapi dia ingin antusias, 'Karena kan Pak Sandi datang ke daerah saya, saya ingin menyambut,'" paparnya.

Sandi merasa prihatin atas status tersangka Suhartono. Dia berharap Suhartono diperlakukan adil dan tak ada tebang pilih.

Baca juga: Sandiaga: Ada OTT KPK Lagi, Saya Miris Dengarnya

"Ya sekarang dia menjadi tersangka saya sangat prihatin dan saya harapkan tentunya beliau diperlakukan seadil-adilnya dan hukum betul-betul adalah hukum yang menjadi panglima kita, tidak tajam ke bawah seperti orang-orang hanya kepala desa seperti dia dan tumpul ke atas," jelas Sandiaga.

Terkait apakah ada bantuan hukum kepada Suhartono, Sandiaga mengatakan akan mengkonsolidasikannya ke tim pemenangan di Jawa Timur lebih dulu.

"Saya nanti akan konsolidasikan sama badan pemenangan Provinsi Jawa Timur," tegas Sandiaga. (idn/fdn)