"Pernyataan itu sangat tidak pantas diucapkan Prabowo merupakan calon presiden di negara mayoritas warganya adalah muslim," ungkap Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Malang, Husnul Hakim Syadad pada wartawan, Rabu (28/11/2018).
Husnul mengaku, deretan kalimat yang disampaikan Prabowo bukan saja melukai, akan tetapi juga memantik kemarahan umat Islam di Tanah Air.
"Tidak seharusnya Prabowo sebagai Capres mengeluarkan pernyataan yang menyakiti umat Islam, dan sangat tidak pantas. Sebagai Capres mestinya memahami posisi dan kedaulatan dari masing-masing negara. Tidak bisa berucap seenaknya," ujar Husnul.
Husnul menegaskan, bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, sangat menghargai kedaulatan masing-masing negara dan menghapus penjajahan di atas dunia.
"Prabowo tidak memahami perjuangan rakyat Palestina sebagai negara untuk merdeka," sahut Husnul.
Bahwa umat Islam Indonesia selama ini, kata Husnul, sangat mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh kemerdekaanya secara mutlak.
"Kami mengecam dengan sikap Prabowo yang seolah-olah tidak mengerti sejarah, tidak paham konstitusi, dan bertentangan dengan sikap mayoritas warga Indonesia," tandas Husnul.
Atas pernyataan itu, GP Ansor Kabupaten Malang meminta dan mendesak kepada Prabowo, agar mencabut pernyataan tersebut dan meminta maaf kepada umat muslim Indonesia.
"Prabowo harus meminta maaf pada umat Islam Indonesia dan mencabut pernyataannya itu," sambung Husnul mengakhiri.
Sebelumnya, capres Prabowo Subianto sempat berbicara terkait dengan wacana pemindahan kedutaan besar Australia di Israel ke Yerusalem. Prabowo mengaku menghormati kedaulatan Australia sebagai negara terkait dengan hal itu.
Pernyataan tersebut tercetus setelah Prabowo berpidato di Indonesia Economic Forum 2018 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/11) lalu. Saat itu Prabowo menjawab pertanyaan wartawan asing soal sikapnya mengenai rencana pemindahan Kedubes Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Untuk pemindahan kedutaan, saya belum membaca soal keputusan Australia memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Kita sebagai pendukung Palestina, kita tentu punya pendapat sendiri, tapi Australia juga merupakan negara independen dan berdaulat, maka kita harus menghormati kedaulatan mereka," ujar Prabowo.
Saksikan juga video 'Komentar Prabowo Diprotes, Massa Demo di Kedubes Australia':
(fat/fat)