Setelah bertemu dan berbincang dengan Elsiddieg di ruang kerja Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, kompleks MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (27/11/2018), Hidayat menyebut Elsiddieg mengakui perjalanan demokrasi di Indonesia sangat menginspirasi.
Elsiddieg, lanjut Hidayat, berharap pemerintah dan pelaku-pelaku demokrasi di Sudan, termasuk parlemen Sudan, belajar banyak dari Indonesia. Elsiddieg juga menekankan, pada zaman sekarang, demokrasi memang amat penting jika hubungan antarnegara dijalin, dibina, dikembangkan, dan dikuatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sampaikan juga kepada beliau apresiasi saya jika Sudan menganggap Indonesia baik dalam berdemokrasi dan sangat mendukung hubungan kerja sama antara Indonesia dan Sudan. Kepada beliau, saya katakan bahwa Indonesia memang memiliki pengalaman yang bagus dan matang dalam kerja sama antara parlemen-parlemen dunia dengan membahas berbagai agenda dan permasalahan dunia yang sangat penting seperti menghadirkan kepedulian terhadap masalah Palestina, penolakan LGBT, dan lainnya," terang Hidayat dalam keterangan tertulis, Selasa (27/11/2018).
Ia melanjutkan, Elsiddieg menganggap ada banyak hal yang bisa dipelajari di Indonesia terkait pengelolaan proses demokrasi, hubungan antarwarga, hubungan antaragama, dan cara menghadirkan negara yang aman serta damai sehingga bisa menghadirkan kualitas kehidupan yang lebih baik.
Menurut Hidayat, Elsiddieg juga berharap Sudan bisa belajar dari Indonesia di bidang perekonomian dan investasi. Intinya, kedua negara bisa saling belajar dan saling mengambil manfaat yang baik untuk masing-masing negara.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini