PKB Juga Ragukan Klaim Djarot soal Ahok Ingin Masuk PDIP

PKB Juga Ragukan Klaim Djarot soal Ahok Ingin Masuk PDIP

Elza Astari Retaduari - detikNews
Selasa, 27 Nov 2018 13:40 WIB
Wasekjen PKB Daniel Johan (Dok. Istimewa).
Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) disebut ingin bergabung ke PDIP. PKB pun mempertanyakan niat Ahok, yang sebelumnya mengaku ingin berhenti dulu dari panggung politik setelah tidak lagi menjadi Gubernur DKI.

"Pak Ahok kan memang suka keliling partai, jadi tidak heran. Tapi kita belum dengar langsung dari Pak Ahok benar atau tidaknya," ungkap Wasekjen PKB Daniel Johan lewat pesan singkat, Selasa (27/11/2018).

Daniel pun mempertanyakan informasi yang muncul dari Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat tersebut. Sebab, Ahok pernah mengaku tak ingin lagi masuk dunia politik setelah lengser dari kursi DKI-1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi bukan katanya mau fokus di usaha dan keluarga sehingga mau nyepi dulu dari partai politik?" tutur Daniel.


Meski begitu, dia menyatakan hak politik tetap berpulang kepada Ahok. Daniel meyakini Ahok punya pertimbangan sendiri apabila benar jadi bergabung ke PDIP.

"Bebas pilihan Pak Ahok. Kita hargai pilihan politik setiap warga, termasuk Pak Ahok," sebut Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.

Seperti diketahui, Ahok memang pernah berbicara tidak akan masuk partai politik mana pun atau menjadi menteri bila masa baktinya di DKI usai. Dia mengaku memilih menjadi pembicara.

"Saya sudah putuskan, selesai ini saya akan jadi pembicara saja. Nggak masuk partai politik, nggak mau jadi menteri, nggak jadi staf presiden, semua nggak," ungkap Ahok di Balai Kota DKI Mei 2017.


Ahok kini masih menjalani masa hukuman penjara dalam kasus penistaan agama. Djarot, yang merupakan mantan pasangannya di DKI, kerap mengunjungi Ahok di Rutan Mako Brimob, Depok.

Di hadapan kader PDIP Sleman, DIY, Djarot bercerita bahwa Ahok meminta para pendukungnya tidak 'golput' dan memilih pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ahok pun disebut meminta pendukungnya memilih PDIP di Pileg 2019. Alasannya, karena hanya PDIP yang pasang badan membelanya saat terseret kasus hukum.

"Karena yang berani betul di garis depan, ketika ada yang melawan Pancasila, ketika ada yang menghina seseorang warga negara, mencaci, membenci, dan sebagainya, yang berani paling depan adalah PDI Perjuangan. Ini betul. Makanya dia bilang, 'kalau nanti saya masuk politik, saya akan pasti masuk PDI Perjuangan'," ucap Djarot, menirukan Ahok, Senin (26/11).


Simak Juga 'Ahok Kembali Ucapkan Terima Kasih untuk Para Pejuang Filmnya':

[Gambas:Video 20detik]


(elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads