GP Ansor Jember Desak Prabowo Minta Maaf soal Kedubes Australia

GP Ansor Jember Desak Prabowo Minta Maaf soal Kedubes Australia

Yakub Mulyono - detikNews
Selasa, 27 Nov 2018 10:39 WIB
Foto: Yakub Mulyono
Jember - GP Ansor Jember mengutuk keras pernyataan Prabowo Subianto tentang rencana Australia memindahkan kantor kedutaan besar di Israel, dari Tel Aviv ke Yerusalem. GP Ansor Jember mendesak Prabowo untuk mencabut pernyataannya dan meminta maaf.

"Mengutuk keras pernyataan Capres Prabowo Subianto yang menyatakan bahwasannya pemindahan kedutaan besar Australia ke Yerusalem merupakan hal yang biasa. Menurut kami itu merupakan hal yang luar biasa," kata Ketua Pengurus Cabang GP Ansor Jember Ayub Junaidi, Selasa (27/11/2018).


Menurut Ayub, sebagai seorang capres, Prabowo tidak seharusnya mengeluarkan pernyataan tersebut. Hal itu mengesankan Prabowo lupa akan sejarah hubungan Indonesia dengan Palestina.

"Bangsa Palestina ini pada tahun 1945, termasuk salah satu bangsa yang mengakui pertama, terkait kemerdekaan Indonesia," jelas Ayub.


Maka dari itu, sambung Ayub, Ansor Jember menuntut permintaan maaf dari Prabowo kepada seluruh umat Islam, khususnya Indonesia. Prabowo juga diminta menarik pernyataannya.

"Karena (pernyataan) itu menyakiti bangsa Palestina. Yang kedua, menyakiti hati rakyat Indonesia. Sebab selama ini rakyat Indonesia berada di garda terdepan untuk membantu perjuangan rakyat Palestina atas penjajahan zionis Israel," pungkas Ayub.


Saksikan juga video 'Kedubes Australia ke Yerusalem? Indonesia Bela Palestina':

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.