"Benar kita mengamankan enam pelaku. Sisanya masih dalam pengejaran," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo, Senin (26/11/2018).
Proses penangkapan mereka berlangsung hari ini. Menurut polisi, para pemuda itu tergabung dalam salah satu geng motor di Sukabumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Susatyo, tim khusus gabungan Polsek Warudoyong dan Buser Satreskrim Polres Sukabumi Kota bergerak ke sejumlah lokasi usai menjaring informasi dari sejumlah pentolan geng motor tersebut. Setelah itu, polisi menyisir keberadaan para pemuda yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
"Polisi telah memetakan kelompok-kelompok berandalan atau geng motor, termasuk pentolannya. Ketika mereka berulah atau muncul letupan yang meresahkan warga, mudah bagi kami untuk mengamankan mereka," tutur Susatyo.
Kapolsek Warudoyong Kompol E Kuswaha menyebut enam pemuda itu diduga pelaku pengeroyokan dan perusakan di Kampung Cigadog. "Mereka mengaku dari kelompok motor Moonraker," ujarnya.
Enam pemuda itu menjalani pemeriksaan di ruangan Unit Reskrim Polsek Warudoyong. Polisi masih menyelidiki motif kasus ini. Selain itu, pelaku lainnya tengah diburu.
"Saat ini masih kita kembangkan, kemungkinan masih ada pelaku lain yang terlibat aksi kekerasan pada Minggu (24/11) malam tersebut. Kami juga terus berkoordinasi dengan tim khusus gabungan yang saat ini masih melakukan pengejaran di lapangan," ucap Kuswaha.
Tiga pemuda di Kampung Cigadog, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, diserang gerombolan bermotor pada Minggu (25/11/2018) malam, pukul 23.45 WIB. Informasi dihimpun, peristiwa itu bermula saat korban, RO, DD dan GH tengah main bareng game online di warung milik tetangganya. (sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini